Jumlah Kasus Harian Belum Turun, Anies Mantap Perpanjang PSBB

 Sebelumnya 
Untuk kasus positif, jumlahnya memang bertambah sedikit lebih banyak dari sebelumnya, seiring dengan peningkatan jumlah tes. Namun, jumlah kasus sembuh juga meningkat pesat.

"Jumlah kasus aktif masih bertambah. Ini perlu menjadi perhatian, karena terkait kapasitas fasilitas kesehatan. Yang juga perlu menjadi perhatian khusus adalah angka kematian yang masih terus meningkat. Meski saat ini ada indikator awal pelandaian, yang ditandai oleh tingkat kematian sebesar 2,5 persen," jelas Anies.

Baca juga : Juara Italia Open, Djoker Mantap Menuju Roland Garros

Pelandaian pertambahan kasus harian sejak pengetatan PSBB, tampak pada grafik kasus onset (disesuaikan dengan tanggal penularan) dan juga pada nilai Rt atau reproduksi virusnya.

Pada awal September, nilai Rt Jakarta adalah 1,14 dan saat ini berkurang menjadi 1,10. Artinya, ada 100 orang berpotensi menularkan virus kepada 110 orang lainnya. Untuk itu, penularan harus terus ditekan hingga nilai Rt di bawah 1,00.

Baca juga : Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Partai Gerindra Yang Baru

Anies menegaskan, pergerakan penduduk berpengaruh nyata pada peningkatan penularan virus. Semakin tinggi pergerakan penduduk, semakin tinggi penularan virus. Pelandaian yang mulai tampak belakangan ini, juga seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang tetap berada di rumah saja.

Tim FKM UI menghitung, sedikitnya  60 persen warga harus diam di rumah saja. Agar penularan wabah melandai dan mulai berkurang.

Baca juga : Wujudkan Pertanian Berkelanjutan, Indonesia Butuh Peran Dan Solusi Para Pakar

"Saat ini, jumlah penduduk yang diam di rumah saja, masih sekitar 50 persen,” kata Anies.

Walau telah menunjukkan tanda awal pelambatan, Anies menegaskan, peningkatan kasus masih terus perlu ditekan. Tanpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap seperti saat ini, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2.000 per hari pada pertengahan Oktober. Sedangkan kasus aktif, bisa tembus 20.000 pada awal November.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.