DKI Kantongi 4,6 Miliar Dari Hasil Denda PSBB

 Sebelumnya 
“Sudah lebih dari 208 kantor, kafe, restoran dan hotel yang kami tutup sementara. Karena di situ ada penyebaran dan ada yang melanggar (protokol kesehatan),” katanya.

Menurut Riza, jumlah tersebut tak memadai bila dibandingkan dengan jumlah warga Jakarta yang mencapai 11 juta jiwa. Apalagi mereka turut mengawasi berbagai tempat umum seperti pasar, pusat perbelanjaan, hingga perusahaan.

Baca juga : Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan, KAI Raih Safe Guard Label SIBV

Untuk itu, politikus Partai Gerindra ini meminta kerja sama, sinergi dan dukungan masyarakat untuk menjadi bagian dari upaya perlawanan terhadap Covid-19. Dia juga meminta warga untuk saling mengingatkan akan pentingnya menjaga protokol kesahatan.

“Kalau ditemukan di jalan ada yang tidak menggunakan (masker), mohon disampaikan secara baik, bijak, ditegur, diingatkan,” katanya.

Baca juga : Tak Ada Ampun, Tempat Usaha Langgar Protokol Kesehatan Langsung Disegel

Menurut para ahli, sambung Riza, 70 persen pengguna masker itu akan mengurangi potensi penyebaran Covid-19. Obat yang paling efektif melawan Covid adalah dengan menjalankan 3M (Memakai masker, Mencuci ­tangan dan Menjaga jarak fisik).

“Makanya ada petugas yang selalu mengingatkan, setiap acara sebelum dimulai, pastikan semua menggunakan masker. Yang tidak menggunakan masker keluar, yang tidak menjaga jarak, keluar. Jadi tidak boleh ada kerumunan,” tuturnya.

Baca juga : Pelanggaran Protokol Kesehatan Terparah di Jakarta Pusat

Dengan perpanjangan PSBB sampai 11 Oktober, Riza berharap dua minggu ke depan akan ada hasil yang lebih baik yakni turunnya angka penularan Covid-19. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.