Dark/Light Mode

Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi

Tiba 11.15, Tersangka Diteriaki Warga Nangka

Kamis, 22 November 2018 14:05 WIB
Ratusan orang, mulai dari Polisi, jurnalis, hingga warga yang menonton proses rekonstruksi. (Foto: Paul Yolanda/Rakyat Merdeka)
Ratusan orang, mulai dari Polisi, jurnalis, hingga warga yang menonton proses rekonstruksi. (Foto: Paul Yolanda/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyidikan kasus pembunuhan satu keluarga dengan tersangka Haris Simamora terus berlanjut. Kemarin, Kepolisian menggelar rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut. Sejak pagi, Jalan Bojong Nangka 2, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, kembali ramai usai penemuan jenazah satu keluarga yang tewas dibunuh. Hari itu, penyidik melakukan rekonstruksi kasus tersebut. Perhatian warga tertuju ke rumah yang juga dijadikan toko oleh korban, Daperum Nainggolan.

Kerumunan warga yangberjumlah ratusan orang itu, bahkan sempat membuat puluhan petugas yang ikut dalam proses rekonstruksi harus bersusah payah menembus keramaian. Makin dekat ke TKP, warga semakin ramai. Berbagai cara dilakukan agar bisa melihat rekonstruksi tersebut. Mulai dari berdiri di dekat TKP, hingga memanjat pagar atau naik ke lantai dua rumah warga. Garis polisi yang sengaja dibentangkan untuk membatasi, beberapa kali berhasil ditembus warga yang penasaran.

Baca juga : Tersangka Pembunuh Sekeluarga Dikenal Tetangga Cuek Dan Galak

Rekonstruksi di TKP pembunuhan di Bojong Nangka merupakan yang pertama dari beberapa tempat yang direncanakan penyidik. Tempat-tempat lainnya adalah klinik tempat Haris mengobati lukanya di Cikarang, Bekasi, kos-kosan tempat dia akan mengontrak di wilayah yang sama, Kali Malang di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang. Terakhir, tempat diaditangkap di Garut, Jawa Barat.

Persiapan telah dilakukan sejak sebelum matahari terbit. Termasuk dari segi pengamanan. Puluhan aparat Kepolisian terlihat menutup Jalan Bojong Nangka 2 bagi pihak yang tidak berkepentingan. Selain itu, pengamanan juga dilakukan beberapa anggota Babinkamtibnas setempat.

Baca juga : Semasa Hidup, Dia Kerja Penuh Semangat

Pengamanan dilakukan sejak dari jalan masuk. Jaraknya sekitar 150 meter dari TKP. Arus lalu lintas atau kendaraan yang ingin masuk Jalan Bojong Nangka 2 dialihkan melalui jalan lain. Di TKP, Kepolisian juga melakukan sejumlah persiapan. Mulai dari alat peraga yang akan digunakan tersangka dalam rekonstruksi, hingga mobil Nissan X-trail milik korban yang sempat dibawa lari pelaku. Beberapa petugas dari Kejaksaan dengan warna seragam khas coklat pun terlihat di lokasi.

Tersangka tiba sekitar pukul 11.15. Kepolisian makin memperketat penjagaan terhadap lokasi dan warga. Di sisi lain, terlihat ada dua petugas bersenjata dengan penutup wajah yang melakukan penjagaan melekat dengan tersangka.

Baca juga : 3 Korban Lion Air Jt610 Kembali Teridentifikasi

Begitu sampai, tersangka yang mengenakan penutup wajah langsung dibawa ke dalam TKP. Sorakan warga sekitar yang tak terima dengan tindakan Haris mengiringi kedatangannya. Bahkan, beberapa warga menghujat Haris dengan kata kasar. Selain itu ada juga yang meneriakkan hukuman mati terhadap pria yang juga sepupu korban, Maya Sofya boru Ambarita  itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.