Dark/Light Mode

Kawal Aksi Demo BEM SI Hari Ini, 8.000 Aparat Gabungan Diterjunkan

Jumat, 16 Oktober 2020 11:45 WIB
Foto: Antara
Foto: Antara

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, sebanyak 8.000 personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diterjunkan untuk mengawal aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menolak UU Cipta Kerja di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (16/10).

"Pasukan gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa," kata Yusri di Jakarta, Jumat (16/10).

Baca juga : Mau Ada Demo, Hindari Kawasan Istana Merdeka

Selain itu, Polda Metro Jaya juga menyiagakan sekitar 10.000 personel di kawasan Monas, untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa, bika terjadi peningkatan eskalasi massa.

Polisi juga membuat pembatas (barrier) di akses masuk Jalan Medan Merdeka Barat atau Patung Kuda, agar pengunjuk rasa tidak mendekat ke Istana Merdeka.

Baca juga : Bakal Ada Demo UU Cipta Kerja, Hindari Kawasan Istana Merdeka

Sejak Kamis (16/10) pukul 23.00 WIB, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menutup akses Jalan Merdeka Barat, Harmoni, Veteran 3 dan belokan Gambir menuju Istana Merdeka untuk  mengantisipasi pergerakan pengunjuk rasa.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga menyiapkan pengalihan arus kendaraan di sekitar Istana Merdeka untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, saat pengunjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.