Dark/Light Mode

Cek Pelabuhan Marunda

Pansus KBN DPRD DKI Ingin Keluarkan Rekomendasi Win-win Solution

Selasa, 20 Oktober 2020 22:28 WIB
Ketua Pansus KBN DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga (Foto: Istimewa)
Ketua Pansus KBN DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panitia Khusus (Pansus) Kawasan Berikat Nusantara (KBN) DPRD DKI Jakarta meninjau langsung pembangunan Pelabuhan Marunda, di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (20/10). Peninjauan dilakukan untuk melihat akar masalah konflik antara PT KBN Persero dan PT Karya Citra Nusantara (KCN). Ketua Pansus KBN DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan, hasil peninjauan ini akan melengkapi data-data yang dibutuhkan.

"Selama ini kami baru mendapat informasi, gambaran, dan foto-foto saja. Makanya, hari ini kami langsung melihat lokasi untuk mengumpulkan semua data-data yang akan kita dalami lagi," katanya, di lokasi pembangunan, Selasa (20/10).

Baca juga : PKB Ingatkan Resesi Jangan Jadi Momok

Pandapotan mengakui, adanya ketidaksesuaian batas kanal antara Pelabuhan yang dibangun PT KCN dengan lahan PT KBN. Atas hal itu, dalam waktu dekat Pansus akan mengkonfrontasi informasi dari kedua belah pihak.

"Setelah peninjauan, ditemukan adanya kanal antara batas KBN dan reklamasi yang ternyata tidak lengkap, hanya sepotong. Terus pembangunan masih berjalan terus. Minggu depan kita panggil lagi semua pihak, dari PT KTU, PT KBN dan juga PT KCN untuk menjelaskan," ungkapnya. 

Baca juga : Setujui Penambahan Anggaran, DPR Dukung Barantan Percepat Ekspor Komoditas Pertanian

Pandapotan berupaya agar rekomendasi Pansus KBN bisa secepatnya rampung, sehingga dapat menyelesaikan polemik yang terjadi sejak 2015. "Harapannya, kita ingin memberikan win-win solution yang terbaik supaya tidak ada yang dirugikan. Artinya, pihak swasta juga tidak terganggu investasinya, pihak KBN juga tidak terganggu sebagai BUMN kita. Begitu pun Pemprov juga tidak merasa teraniaya dengan perlakuan sepihak yang katanya berkali-kali surat yang dikeluarkan tidak ditaati," tuturnya.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT KCN Widodo Setiadi memastikan, pihaknya telah menjelaskan secara detail bahwa tidak ada tumpang tindih antara lahan Pelabuhan dengan lahan milik KBN. "Hari ini kami beri tahu batas Laut Jawa, Sungai Blencong, Cakung Drain, dan sisi selatan C01 bahwa ini dua hal yang berbeda. Kami bangun sisi perairan yang memang untuk pelabuhan, seperti awal tender. Kami tunjukkan, ini lho progresnya, tidak ada tumpang tindih dengan sisi daratnya KBN. Semua jelas karena kita tidak nempel dengan bibir pantai, ada jarak," ucapnya. 

Baca juga : Puan Maharani : DPR Dukung Penguatan Bidang Maritim

Widodo mengaku akan terus melakukan pembangunan Pelabuhan Marunda pier 2 dan 3 sehingga bisa selesai sesuai target awal, yakni 2024. "Pier 2 tetap dilanjutkan pembangunannya, karena kami komitmen untuk menunjukkan bahwa proyek ini harus selesai. Target kami tiga sampai empat tahun lagi seluruhnya selesai karena ini pembangunan yang berkelanjutan, bersimultan," tandasnya.

Saat ini, Dermaga Pelabuhan Marunda pier 1 sudah selesai 100 persen. Sementara, pier 2 baru mencapai tahap 35 persen dan pier 3 belum dilakukan pembangunan. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.