Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Operasi Pencarian Jenazah Resmi Dihentikan
Total 125 Jenazah Telah Teridentifikasi, Salah Satunya Pilot Asal India
Jumat, 23 November 2018 15:07 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri secara resmi menghentikan operasi identifikasi jenazah penumpang pesawat Lion Air JT610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Total tercatat 125 jenazah yang telah teridentifikasi, dengan rincian 89 laki-laki dan 36 perempuan. Operasi evakuasi pesawat nahas tersebut berlangsung dalam waktu 24 hari, terhitung sejak pesawat tersebut jatuh pada 29 Oktober silam.
Baca juga : 2 Jenazah Lion Air JT610 Kembali Teridentifikasi, Salah Satunya Pegawai Pajak
"Seluruh tahapan operasi DVI terhadap korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, dengan resmi saya nyatakan ditutup. Kami menyampaikan banyak terima kasih pada semua stakeholder dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses identifikasi korban kecelakaan pesawat. Terima kasih kepada semua pihak yang bahu-membahu melaksanakan tugas mulia ini," kata Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (23/11).
Baca juga : Tiba 11.15, Tersangka Diteriaki Warga Nangka
Dari 125 jenazah yang teridentifikasi, 2 di antaranya merupakan warga negara asing. Yakni, warga negara India dan Italia. Salah satunya adalah pilot pesawat berkebangsaan India, Bhavye Suneja. Dengan demikian, dari keseluruhan jumlah penumpang dan awak pesawat, ada 64 jenazah yang belum ditemukan dan belum teridentifikasi. Meski operasi dihentikan, tim DVI akan tetap melakukan identifikasi, jika ada bagian tubuh atau jenazah yang kembali ditemukan. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya