Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hari Pertama PSBB Ketat Di Jakarta
Ngeri-ngeri Sedap, Tol Macet, Bus Transjakarta Berdesakan
Selasa, 12 Januari 2021 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Ketat di Jakarta, kemarin, tidak mengurangi aktivitas warga. Jalanan masih macet. Angkutan umum juga rame. Keterisian penumpang di bus Transjakarta mengabaikan pembatasan 50 persen dari kapasitas.
Jalan Tol Lingkar Luar, dari arah Ulujami, Jakarta Selatan, sampai Kampung Rambutan, Jakarta Timur macet. Aktivitas pagi di jalan tol itu masih seperti biasanya. Shella, warga Bintaro, Tangerang Selatan ngedumel. “Katanya PSBB Ketat,” gumamnya, kemarin.
Keramaian juga terjadi di bus Transjakarta. Curhatan warganet di media sosial mengungkapkan keramaian di halte dan dalam bus.
“Hari pertama PSBB ketat di @DKIJakarta bus @PT_Transjakarta koridor 8, penumpang membludak tanpa jaga jarak, jumlah penumpang banyak, tak sebanding dengan jumlah bus yang sedikit dan ngetem di halte terakhir,” tulis akun @semangatperubah di Twitter.
Baca juga : Hari Ini Perpanjang SIM Di Jakarta Hadir Di 5 Lokasi
Dia menyertakan foto suasana di dalam bus dengan penumpang yang hampir penuh. Beberapa penumpang nampak berdiri berdesak-desakan.
Kicauan serupa disampaikan akun @fuchsbau86. Dia mempertanyakan aturan kapasitas bus yang tidak berjalan di Transjakarta yang dinaikinya.
“50 persen? Kode Bus SAF 010 Kota-Blok M. Jam 07:10 di Halte Tosari,” keluhnya, yang juga melengkapinya dengan foto.
Dalam foto yang diunggahnya, nampak penumpang berdiri berdesakan di bagian tengah bus. Meski tak semua tempat duduk ditempati penumpang karena diberi tanda silang.
Baca juga : Hari Ini Layanan SIM Keliling Di Jakarta Hadir Di 2 Lokasi
Warga juga menganggap proses screening di halte Transjakarta kurang ketat. Pistol pengecekan suhu tubuh hanya diarahkan ke tangan.
“Ngeri-ngeri sedap. Di tengah pandemi yang belum membaik, bahkan cenderung naik, tidak ada screening 3M oleh Transjakarta. Penumpang ada yang memakai masker asal nyantol, beberapa orang memakai masker scuba 1 lapis. Tetapi tak ada teguran petugas halte, apalagi dalam bus gak ada petugas,” cerita @SudrajatWawan2.
Warganet @mpok_al pun heran, karena cek suhu tubuh masih diarahkan ke tangan.
“Permisi Admin @PT_Transjakarta mau tanya. Tadi saya di halte pas ingin cek suhu saya minta mbaknya cek di kepala, mbaknya keukeuh maunya cek di tangan. Katanya memang instruksinya ke tangan sekarang. Apa memang seperti itu?” tanya dia.
Baca juga : Kabel Keseret Tronton di Matraman, Tiang Miring, Bus Transjakarta Tak Bisa Lewat
Minta Maaf
Menjawab berbagai keluhan ini, akun resmi PT Transjakarta @PT_Transjakarta meminta maaf. PT Transjakarta mengimbau kesadaran penumpang untuk menjalankan aturan.
“Mohon maaf, pembatasan pelanggan akan sulit terlaksana apabila pelanggan tetap memaksa naik ke bus walaupun kondisi bus melebihi batas. Kami membutuhkan dukungan dari pelanggan tetap menunggu bus berikutnya, agar protokol kesehatan tetap berjalan dengan baik. Terima kasih,” tulisnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya