Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penularan Corona Di DKI Masih Tinggi

Bus Sekolah Dipake Buat Angkut Pasien

Minggu, 24 Januari 2021 07:05 WIB
Ilustrasi penggunaan bus sekolah yang dialihfungsikan, Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjemput pasien Covid-19 yang akan menjalani perawatan, dari Puskemas Sawah Besar untuk diantar ke RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (26/9/2020). (Foto : Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Ilustrasi penggunaan bus sekolah yang dialihfungsikan, Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjemput pasien Covid-19 yang akan menjalani perawatan, dari Puskemas Sawah Besar untuk diantar ke RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (26/9/2020). (Foto : Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Selain menjemput warga, bus sekolah milik Dishub DKI Jakarta juga pernah mengevakuasi 14 tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkonfirmasi positif Covid-19, pada Jumat (8/1).

Belasan tahanan KPK itu langsung dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk diisolasi. Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhu- bungan DKI Jakarta telah menambah armada bus sekolah untuk evakuasi pasien Covid-19.

Kepala UPAS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Ali Murthado menyatakan, penambahan armada dilakukan seiring meningkatnya jumlah dan lokasi evakuasi pasien.

Baca juga : Potensi Kredit Macet Tinggi, Please OJK Perketat Dong Pengawasannya

“Tiga bus yang sebelumnya dicadangkan sudah dioperasionalkan. Sekarang kita gunakan 15 armada untuk evakuasi,” kata Ali.

Disebutkannya, armada bus sekolah untuk evakuasi pasien terbagi dua. Yakni, jenis bus Elf berkapasitas 15 penumpang dan bus sedang atau medium dengan kapasitas 20 penumpang. Sejak awal pandemi Covid-19, bus itu sudah digunakan dalam proses evakuasi pasien karena kapasitas angkut sekali perjalanan lebih banyak dibanding ambulans.

“Rata-rata kami dalam satu hari evakuasi dari 10-15 lokasi. Untuk jumlah awak khusus evakuasi sekarang 32 orang dengan pembagian kerja dua shift, satu hari masuk, dan satu hari libur,” ujarnya.

Baca juga : Moeldoko: Penularan Corona Di Kalangan Kabinet Terkontrol

Dikawal Relawan

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyatakan, evakuasi pasien Covid-19 dengan bus sekolah didampingi Relawan Pengawal Ambulans. “Secara sukarela mereka melaksanakan fungsi pengawalan, tanpa pernah berharap menerima imbalan,” tulis Ariza dalam keterangannya.

Jumlah Relawan Pengawal Ambulans di Jakarta sebanyak tiga kelompok. Meski demikian, komunitas mereka tetap satu. Walau beda bendera, tetap kompak dan menjalin komunikasi. Basecamp para relawan ini di lingkungan kamar jenazah RSCM. Para relawan ini hadir setelah menerima informasi dari petugas ambulans di puskesmas.

Baca juga : Ayo Guys, Disiplin Dong!

“Tugas mereka, mengawal di depan beriringan dengan petugas Dinas Perhubungan, menjaga persimpangan, membuka jalan, dan masih banyak lagi, seperti yang dilakukan Patwal saat bertugas,” tambah Wagub.

Yang patut diapreasiasi, kata Riza, relawan ini bergotong royong menghimpun dana operasional. Dalam hal pembagian tugas, mereka terkoordinasi, karena memiliki struktur organisasi dari mulai tingkat wilayah, provinsi, hingga nasional.

Petugas bus sekolah, lanjut Riza, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan para relawan ini. “Petugas bus sekolah, Dinas Perhubungan Kecamatan, pengemudi ambulans dan para relawan, hanya melakukan koordinasi singkat, dan mereka pun meluncur mengawal evakuasi pasien menuju tempat isolasi,” pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.