Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Penularan Corona Makin Tidak Terkendali
Anies Kudu Tarik Lagi Rem Darurat
Kamis, 31 Desember 2020 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penularan Covid-19 di Ibukota semakin tak terkendali. Untuk mengeremnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disarankan menarik kembali rem darurat, menerapkan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tercatat, sejak 24 Desember lalu rata-rata penularan virus Corona di ibukota tembus 1.800 kasus baru per hari. Akibatnya, tempat layanan kesehatan pasien Corona, dalam kondisi kritis. Keterisian kamar isolasi, kasur rawat inap dan intensive care unit (ICU) sudah di atas 80 persen.
Baca juga : Seruan Gubernur Anies Nggak Didengar Warga
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menegaskan, seluruh indikator epidemiologi di DKI Jakarta meningkat drastis jelang akhir tahun 2020. Indikator itu antara lain penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 harian, peningkatan positivity rate, keterisian tempat tidur dan tingkat kematian.
Dicky menyarankan, Gubernur Anies Baswedan segera menarik kembali rem darurat atau pengetatan PSBB. Namun, kebijakan itu harus diikuti daerah lain di Pulau Jawa.
Baca juga : Bupati Karawang Pastikan Tidak Gelar Pesta Nataru
“Kalau DKI saja tidak akan efektif dan percuma,” kata Dicky, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono memberikan saran serupa. Kebijakan rem darurat harus segera dilakukan. Tak perlu menunggu hingga tahun depan. “Kalau perlu sekarang ini. Jangan nunggu kasus naik,” kata Pandu.
Baca juga : Tim Pemburu Covid-19 Patroli Bidik Kerumunan
Pandu juga menganjurkan, wilayah penyangga dan seluruh daerah lain yang memiliki kasus harian tinggi memberlakukan PSBB ketat.
“Hampir di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 penuh. Secepatnya tarik rem darurat, bareng-bareng semua daerah. Minimal satu Pulau Jawa, kalau bisa se-Indonesia,” sarannya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya