Dark/Light Mode

Rawan Terjadi Kecelakaan

Perlintasan Kereta Api, Kok Hanya Dijaga Pak Ogah

Senin, 1 April 2019 12:02 WIB
Salah satu perlintasan kereta api di Jakarta. (Foto : istimewa)
Salah satu perlintasan kereta api di Jakarta. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perlintasan sebidang kereta api kerap membuat macet dan an­trean panjang kendaraan. Belum lagi perlintasan liar yang tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tapi juga membahaya­kan pengendara.

Misalnya, perlintasan liar di wilayah Basmol, Cengkareng, Jakarta Barat. Rel kereta yang me­lintasi Kali Cengkareng Drain ini hanya dijaga warga. Perlintasan di dua sisi Kali Cengkareng Drain, tepatnya di Jalan Kembangan Baru dan Jalan Cengkareng Drain Timur ini ditutup dengan pintu ala kadarnya.

Palang pintunya hanya dari bambu yang dikerek dengan tali. Tak jauh dari sini, masih di Jakarta Barat, perlintasan tanpa palang pintu resmi terdapat di Kelurahan Rawa Buaya. Tepatnya di Jalan Marga Jaya. Perlintasan ini kadang-kadang saja ada yang menjaga. Saat tak ada petugas, warga memakai instingnya ketika hendak melintasi rel kereta.

Baca juga : Milenial Itu Ciptakan Lapangan Kerja, Bukan Cari Kerja

Sedangkan perlintasan sebidang yang resmi ada di Jalan Panjang, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Ba­rat. Perlintasan sebidang ini bikin macet di jalanan ini. Sebab, kereta melintas begitu sering. Pintu kereta yang kerap buka tutup ini membuat antrean panjang kendaraan di dua arah. Baik arah ke Kebon Jeruk maupun arah menuju Flyover Pesing.

Kalau sore, saking padatnya, kendaraan baik motor maupun mobil akh­ irnya masuk jalur Transjakarta. Paling parah di jalur menuju Kebon Jeruk, antrean bisa sam­ pai bikin pertigaan Jalan Daan Mogot, di bawah Flyover Pesing stuck. Karena kendaraan menum­ puk, saling serobot merasa sudah lampu hijau. Padahal di depan ada kereta yang melintas.

“Semrawut sekali kalau sore. Polisi dan petugas yang ada ke­ walahan. Mobil dan motor ter­ paksa masuk jalur Transjakarta juga. Apa di sini tak bisa dibikin underpass atau flyover,” tanya warga bernama Basir di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Baca juga : Swiss Mau Bangun Pabrik Kereta Api Di Banyuwangi

Keberadaan perlintasan sebi­dang di Jalan Latumeten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, juga dirasa sangat mengganggu. Se­ringnya kereta api yang rutin melintas di sini mengakibatkan kemacetan.

Terutama saat sore, kepadatan semakin parah. Macet panjang hingga ke arah menuju Mall Taman Anggrek. Pemba­ngunan flyover di perlintasan ini juga sudah rutin diusulkan. Sedangkan Kawasan dekat ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat, meski sudah ada flyover dan perlintasan ditutup. Tapi karena pengawasan minim, warga membuat perlin­ tasan liar.

Oknum warga mencabut penutup yang terbuat dari bekas rel. Alhasil ada celah jalan dua meteran yang bisa dilintasi pemotor. Tiap lewat, pemotor harus siap-siap recehan Rp 2.000 untuk Pak Ogah yang mengatur. “Mungkin bagi pemotor ini membantu, tapi sangat berbahaya. Hanya mengandalkan pantauan Pak Ogah kalau kereta lewat. Sebaiknya ditutup permanen saja. Tapi warga butuh jembatan untuk pejalan kaki,” pinta Andria, pegawai di pusat perbelanjaan elektronik ini.

Baca juga : Inilah Nama Korban Kereta Anjlok Yang Dirawat Di RS

Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan Simpang dan Jalan Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Sofiatun menyatakan, tahun ini akan membuat flyover di sejumlah titik perlintasan sebi­ dang kereta api. Ada lima lokasi pembangunan flyover. Yakni kawasan Senen (Jakarta Pusat), dekat Kampus IISIP dan Tanjung Barat (Jakarta Selatan), Cakung (Jakarta Timur), dan Sunter Per­ mai (Jakarta Utara).

Untuk itu, Pemprov DKI Ja­karta menyiapkan angaran Rp 250 miliar. Saat ini masih dalam proses lelang. Sementara perlintasan yang lain akan dibangun di tahun berikutnya. Menanggapi hal ini, Senior Manager Corporate Communica­ tion Daop 1 PT KAI Eva Chai­ runissa mengapresiasi rencana Pemprov DKI yang akan mem­bangun lima flyover di perlintasan sebidang kereta api.

Pihaknya menilai, keberadaan flyover, selain menjamin kes­ elamatan bagi pengendara, juga memberi rasa aman perjalanan kereta api. “Setelah selesai pembangunan flyover, langsung diikuti dengan penutupan perlintasan sebidang yang ada,” katanya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.