Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cuaca Riau Mulai Panas

Nurbaya Sudah Perintahkan Kepala Daerah Siaga Karhutla

Sabtu, 5 Januari 2019 12:03 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. (Foto : IG @siti.nurbayabakar).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. (Foto : IG @siti.nurbayabakar).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terus siaga menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sejak libur Natal 2018. Bahkan KLHK telah mengirimkan surat kepada Kepala Daerah untuk mengantisipasi terjadinya karhutla didaerahnya.

Hal itu dikatakan Menteri LHK Siti Nurbaya menanggapi pernyataan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru soal adanya titik panas Karhutla di Dumai, Pekanbaru, Riau, kemarin. 

BMKG mendeteksi ada tujuh hotspot atau titik panas Karhutla di Provinsi Riau. Ke-tujuh titik panas itu terpantau dari Satelit Terra dan Aqua dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen. Siti mengaku, sudah memprediksi karhutla akan terjadi pada awal Januari hingga Mei 2019. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh El-Nino. Fenomena El Nino diprediksi akan meningkat tahun ini. Kemarau panjang pun akan terjadi di Indonesia. 

Baca juga : Perkawinan Anak Kerap Terjadi Karena Hamil Duluan

Selain di Riau, kata Siti kebakaran hutan juga terjadi di Sumatera Barat pada akhir Desember 2018. Namun, sekarang sudah bisa diatasi. Kemudian, teranyar di Dumai, Pekanbaru, Riau. KLHK pun masih terus melakukan pemadaman. “Kami tetap mewaspadai. Kami juga siagakan satuan-satuan brigade manggala agni untuk mengatasi Karhutla,” kata Siti. 

Menurut analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, dideteksi kemunculan titik-titik api Karhutla di wilayah pesisir Riau. Kemunculan titik-titik api tersebut, merupakan akibat dari peralihan musim yang terjadi di wilayah tersebut, memasuki Januari ini. 

Bahkan, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, terdapat 15 hektare lahan gambut yang dalam sepekan terakhir terbakar di wilayah Rokan Hilir. “Hingga kini, upaya pemadaman masih terus berlangsung di wilayah tersebut,” kata Bibin. 

Baca juga : Sandiaga Uno: Kalau Ulama Perintahkan Kami Minta Maaf Ke Keluarga Kiai Bisri, Saya Siap Ke Jombang

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur mengatakan, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah pesisir Provinsi Riau di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, meluas hingga ke Kota Dumai, pada Jumat (4/1). Pada Kamis (3/1), luas kebakaran 15 hektare, sekarang terus meluas hingga mencapai 20 hektare. “Tim gabungan masih terus berjibaku melakukan pemadaman di sana,” katanya. 

Menurut Jim, lokasi kebakaran yang terjadi di lahan gambut tersebut menyulitkan tim untuk menjangkau lewat jalur darat. Selain itu, cuaca panas dan angin kencang menambah sulit upaya pemadaman. “Akses masuk ke hutan sulit. Tim turun semua untuk membantu peralatan dari BPBD Provinsi,” kata Jim. 

Ia mengatakan, asap yang tebal di area kebakaran juga membuat tim yang berasal dari TNI, Polri dan Manggala Agni serta BPBD setempat harus ekstra waspada selama melakukan upaya pemadaman. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.