Dark/Light Mode

Jakarta Banjir, Musuhnya Mencaci Maki

Anies Tidak Sembunyi

Minggu, 21 Februari 2021 06:50 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan makanan kepada pengungsi banjir, di GOR Otista, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). (Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan makanan kepada pengungsi banjir, di GOR Otista, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Saat ini, prioritas Pemprov DKI Jakarta adalah memastikan warga selamat, jangan sampai ada korban jiwa. Kemudian memastikan warga yang terdampak bisa memiliki tempat istirahat sementara. “Selama mereka di sana kebutuhan pangan, kebutuhan layanan kesehatan dipastikan tersedia. Insya Allah begitu surut, mereka bisa kembali berkegiatan,” kata Anies.

Anies menambahkan, di titik-titik yang terjadi genangan, bila tidak ada kendala khusus, seperti tanggul yang jebol dan lain-lain, diharapkan dalam enam jam bisa surut. Terakhir, Anies mengapresiasi kepada seluruh jajaran dan relawan yang siaga, tanggap dan galang dalam membantu warga selama proses evakuasi dan di posko pengungsian.

Deputi BMKG, Guswanto mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir. Pertama, curah hujan di Jakarta pada Jumat malam hingga Sabtu pagi memang terbilang tinggi. Di saat bersamaan ada air pasang laut. “Selain itu, daya dukung lingkungan juga sangat berpengaruh,” kata Guswanto dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/2).

Baca juga : Jakarta Kebanjiran, Di Riau Muncul Seratusan Titik Api

Gusnanto mengatakan, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini pada 18-19 Februari 2021 terkait potensi hujan lebat dengan curah hujan 100-150 milimeter per hari di wilayah Jabodetabek. Dia memperkirakan, kondisi ini akan berlangsung sampai awal Maret.

Banjir tahunan yang melanda Jakarta ini jadi sorotan media asing seperti Reuters dan Channel News Asia (CNA). Media Singapura, The Straits Times juga mengulas banjir yang melanda Jakarta.

Di linimasa Twitter, topik banjir ini jadi perbincangan panas. Sejumlah kata kunci terkait banjir nangkring di daftar trending topic seperti #BanjirJakarta dan Ahok. Di tagar ini, tweeps membagikan terkait informasi banjir. Tagar yang melambung tadi malam adalah #AniesTenggelamkanJakarta dan Ahok. Di tagar ini, Anies dikritik dan di-bully habis-habisan.

Baca juga : Jakarta Banjir, TransJakarta Hentikan Sementara Operasional Koridor

Nong Darol Mahmada misalnya membagikan cerita saat rumahnya di Pasar Minggu yang terendam bannjir. Menurut dia, ini banjir terparah yang dia alami selama tinggal di Jakarta. Kolam renang sampai kelelep. “Mana tuh pendukung Anies yang bangga Jakarta kagak banjir. Ini parah banget,” ujarnya lewat @nongandah, sambil memaki.

Meski banyak yang mengritik, ada juga yang membela. Seperti disampaikam akun @hukumdan. Di akunnya, ia membagikan sejumlah jalanan Jakarta yang sempat banjir selutut sekarang sudah surut. “Harus diapresiasi kerja petugas dari pemprov DKI Jakarta. Tinggal membereskan lokasi Kemang dan beberapa lokasi lain yang masih betah air bertahan. Good Job pak Anies,” kicaunya.

Marco Kusuma Wijaya mengungkapkan betapa sulitnya mengatasi banjir. “Banjir itu seperti buah durian... tiap kali, kita selalu berharap yang berikut lebih baik. Padahal bedanya dengan durian, banjir itu pasti makin buruk, kalaupun bukan di tahun berikut atau di beberapa tahun dari sekarang,” ujar @mkusumawijaya.

Baca juga : Jakarta Banjir, Layanan SIM Keliling Tetap Buka

Sejumlah politisi ikut memanfaatkan kejadian ini untuk melayangkan kritik terhadap Anies. Kritik itu misalnya disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto menyoroti janji kampanye Anies dalam mengatasi banjir dengan memasukkan air ke dalam tanah. Menurut Hasto, asumsi itu yang kini menyebabkan banjir di ibu kota kian parah.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Justin Untayana, ikut mengritik omongan Anies yang menyebut banjir Jakarta disumbang kiriman air dari hulu. Ia pun juga meminta agar Anies tak menyalahkan kondisi cuaca sebagai penyebab banjir. “Pak Anies sebagai gubernur tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, kecuali dirinya sendiri,” kata Justin.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut berkomentar setelah namanya ikut jadi trending topic. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, perlu gerak cepat untuk mengatasi banjir. Dari pemerintah pusat misalnya melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR, mesti segera menyelesaikan normalisasi sungai. Sementara Pemprov DKI juga mesti membenahi daerah aliran sungai (DAS). [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.