Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Layani Penumpang, MRT Belum Memuaskan

Sabtu, 6 April 2019 08:33 WIB
MRT sudah melayani penumpang. Pelayanannya dinilai belum memuaskan. (Foto : istimewa)
MRT sudah melayani penumpang. Pelayanannya dinilai belum memuaskan. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penumpukan penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Rabu (3/4), masih menyisakan kekecewaan sejumlah warga. Sebab, stasiun paling ujung utara itu ditutup.

Pada hari libur nasional itu jumlah penumpang mencapai 110 ribu orang. Ini jauh melampaui target harian sebanyak 65 ribu. Rida misalnya, yang sudah sampai ke Stasiun Bundaran HI terpaksa berjalan kaki 1 kilo­ meter ke Stasiun Dukuh Atas. Sore itu, dia berencana ke Sta­ siun Blok M. “Masih lebih canggih sistemnya odong-odong di Mall dibanding operasional MRT untuk melayani penumpang,” keluhnya.

Rida kecewa setelah petugas MRT Jakarta menyuruh calon penumpang yang sudah menum­puk di Stasiun HI ke Stasiun Dukuh Atas. “Harap penumpang meng­gunakan stasiun Dukuh Atas atau Setiabudi untuk menggunakan MRT,” kata seorang petugas MRT.

Penumpukan penumpang di stasiun Bundaran HI karena pen­ umpang yang berasal dari Lebak Bulus, tidak semuanya keluar stasiun. Mereka pun kembali ke stasiun asal. Ini membuat gagal sistem. Manajemen operasi pun kewalahan.

Baca juga : Menang, Tapi Gudang Senjata Belum Tenang

Ini pula yang menyebabkan pintu masuk ke Stasiun Bundaran HI ditutup. Padahal, banyak warga yang ingin naik MRT dari stasiun itu. Inilah yang menyebabkan ter­jadi antrean panjang di pedestrian jalan MH Thamrin di sekitar pintu masuk stasiun. Animo warga menjajal MRT sangat tinggi. Diprediksi bakal berlangsung lama. Terutama pada hari libur dan akhir pekan.

Untuk itulah, perlu dilakukan berbagai inovasi supaya tidak terjadi penumpukan di stasiun. William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta selaku operator mengingatkan, penum­pang yang menggunakan kartu Single Trip Ticket (STT) agar melakukan tap out di stasiun tujuan. Sebab, pengguna STT yang tap in dan tap out di stasiun yang sama tidak bisa dibaca oleh sistem.

“Sistem (akan) break saat membaca kartu STT yang tap in dan tap out di stasiun yang sama,” kata William kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Kamis (4/4).

Menurutnya, PT MRT Ja­karta tengah menggodok sistem untuk mengatasi persoalan ini. “Sistemnya belum bisa kami umumkan karena masih perlu dimatangkan,” ujar William.

Baca juga : Teman Yang Menguburkanku

Sebelumnya, PT MRT Ja­karta menyebut, salah satu penyebab gangguan di area pintu masuk. Hal itu menyebabkan kepadatan luar biasa, karena banyaknya penumpang tidak melakukan transaksi keluar di stasiun tujuan.

“Misalnya dari Lebak Bulus ke Bundaran HI, banyak penum­ pang tidak tap out di Bundaran HI, tapi langsung kembali ke Lebak Bulus. Ini jadi penyebab­ nya, terutama di hari libur, ketika banyak pengguna dan masih awam,” kata Kepala Departemen Corporate Communication MRT Jakarta Ahmad Pratomo. Dia mengingatkan penum­ pang untuk tidak keluar di sta­ siun yang sama saat naik MRT. Sebab, cara seperti ini membuat gagal sistem.

Pihaknya sudah melakukan himbauan dengan poster atau melalui petugas di lapangan ke­ pada para pengguna agar mela­ kukan tap out di stasiun tujuan. “Memang perlu intensif so­sialisasinya, khususnya di hari libur karena banyak pengguna yang masih awam,” ujarnya.

Selain itu, banyak para pe­numpang yang berpikir bahwa satu tiket MRT atau satu kartu bank bisa dipakai beberapa orang yang sesungguhnya sudah diberikan pengumuman bahwa satu kartu hanya berlaku untuk satu orang.

Baca juga : Banting Tulang Buru 20 Juta Turis

”Otomatis ini membuat gang­ guan di sistem. Padahal sudah diberikan penjelasan oleh tim tarif bahwa saldo baru akan dipotong di stasiun tujuan,"ucapnya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :