Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ade Yasin Pede, Jalur Puncak 2 Mampu Dongkrak Perekonomian Masyarakat Bogor Timur

Kamis, 18 Maret 2021 23:37 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin (Foto: Istimewa)
Bupati Bogor Ade Yasin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bupati Bogor Ade Yasin optimis pembangunan Jalan Poros Tengah Timur atau Jalur Puncak 2 dapat mendongkrak perekonomian masyarakat wilayah Bogor Timur. Selain itu, pembangunan jalan tersebut diharapkan dapat menekan angka kemiskinan serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di lima Kecamatan wilayah Bogor Timur. 

Rasa optimis ini disampaikan Ade saat menerima rombongan Komisi V DPR dalam rangka kunjungan spesifik, di Palm Hills Golf Club, Babakan Madang, Bogor, Kamis (18/3). Ade menjelaskan,  dari 5,45 juta penduduk Kabupaten Bogor, sekitar 10,09 persen atau lebih dari 550 ribu tinggal di lima Kecamatan wilayah Bogor Timur. Yaitu Citeureup, Babakan Madang, Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur. Mereka akan terdampak dari pengembangan jalur Puncak 2. Bahkan lebih dari 190 ribu penduduk di 18 desa akan mendapatkan akses langsung dari Jalur Puncak 2 itu. 

Baca juga : Terima Kadin Jabar, Bamsoet Ajak Bangkitkan Perekonomian Rakyat

Tidak hanya itu, ada sekitar 24.917 penduduk miskin di lima kecamatan wilayah Bogor Timur yang akan dilewati Jalur Puncak 2. Terutama wilayah Kecamatan Sukamakmur dengan jumlah penduduk miskin terbanyak, yang mencapai 17.360 jiwa.

“Saat ini, konsentrasi kegiatan ekonomi masih terpusat di wilayah tengah yaitu Babakan Madang dan Citeureup, terutama di sektor industri, konstruksi, serta perdagangan dan jasa. Dengan adanya jalur Puncak 2 ini, diharapkan akan mendongkrak perekonomian masyarakat Bogor Timur terutama sektor pertanian di wilayah Kecamatan Tanjungsari dan Sukamakmur," papar Ade, seperti keterangan Tim Komunikasi Publik /Diskominfo Kabupaten Bogor.

Baca juga : Anies Ingin Pasar Senen Jadi Ikon Perdagangan Baru Jakarta

Menurutnya, wilayah Bogor Timur memiliki potensi alam seperti gunung, Rawa Gede di Desa Sirnajaya dan wisata alam Khayangan di Desa Wargajaya Kecamatan Sukamakmur. Produksi pertanian juga melimpah. Salah satunya adalah Kopi Robusta Van Catangmalang Winey, kopi terbaik Kabupaten Bogor yang pernah meraih penghargaan di Paris dengan predikat silver gourmet. 

Ade menerangkan, pembangunan ini sudah terbukti bermanfaat. Sejak dilakukan pengembangan jalur Jalur Puncak 2 pada 2019, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata wilayah Bogor Timur langsung ada. Dari tadinya nol pada 2018, menjadi Rp 10 miliar di 2019.

Baca juga : Pengusaha: Vaksinasi Jadi Semangat Bangkitkan Perekonomian Nasional

"Pengembangan Jalur Puncak ini berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Bogor Timur. Jika perekonomian meningkat, angka kemiskinan juga akan menurun," ungkapnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.