Dark/Light Mode

Masyarakat Diimbau Jangan Mudik Lebaran

Kasus Corona Di DKI Melandai Karena Jumlah Testing Sedikit

Rabu, 24 Maret 2021 05:50 WIB
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Facebook/AniesBaswedan)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Facebook/AniesBaswedan)

 Sebelumnya 
“Sekali lagi, kami mengingatkan agar terus menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M. Meskipun kita bosan dan jenuh, tetapi virusnya tak kenal bosan, tak kenal jenuh,” ingat Anies.

Memakai masker, lanjut Anies, memang tidak nyaman. Tetapi, lebih tidak nyaman lagi kalau dirawat karena positif Covid-19.

Anies meyakini, perpanjangan PPKM Mikro dibarengi dengan disiplin 3M, penularan Covid-19 akan terus menurun. Apalagi, saat ini proses vaksinasi terus berjalan. Hingga Selasa (23/3) tercatat sebanyak 824.000 warga sudah mendapatkan vaksin. Yakni, untuk tahap 1 dan 2, yaitu tenaga kesehatan, lanjut usia, dan pelayanan publik.

Baca juga : Yasonna Kasih Lampu Ke Kanan, Juga Ke Kiri

Jangan Mudik

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono meminta, pemerintah agar menganjurkan masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran 2021.

“Pemerintah tidak bisa melarang masyarakat melakukan mudik karena tidak ada payung hukumnya. Tetapi, bisa menganjurkan,” ujarnya.

Baca juga : Sambangi Jaksa Agung, Menko Mahfud Tegaskan Kasus Asabri Adalah Tipikor

Dia mengingatkan, positivity rate Covid-19 Indonesia masih tinggi yakni di atas 10 persen. Ini berarti transmisi dan penularan kasus masih sangat tinggi. Jika masyarakat melakukan mobilisasi saat Lebaran, tentu akan terjadi lonjakan kasus seperti pada liburan sebelumnya.

“Kalau saya tidak menganjurkan untuk berkerumun, saya menganjurkan jangan mudik,” imbuhnya.

Tri menuturkan, masyarakat harus tetap waspada. Penurunan kasus yang terjadi saat ini lebih disebabkan jumlah testing yang masih lebih rendah dari standar World Health Organization (WHO).

Baca juga : Program IDEAL Sudah On Going

Ia mengimbau, masyarakat untuk tetap di rumah saja dan patuh terhadap protokol kesehatan. Dan, 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, menjauhi kerumunan serta menjaga imunitas dan menjaga nutrisi yang cukup.

Dia yakin, apabila masyarakat abai terhadap prokes dan tetap melakukan mudik Lebaran, akan terjadi peningkatan kasus Covid-19. Pasalnya, saat ini kasus Corona belum bisa dikatakan menurun secara nasional.

“Saat ini angka menurun karena jumlah testing sedikit. Dites 40.000 jadi kasusnya 5.000. Di­naikin tes 70.000 kasus menjadi 7.000. Menurut saya, positivity rate Covid-19 masih 10 persen. Jadi hati-hati, “ tutup Tri. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.