Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat belum mampu mengurangi mobilitas warga secara signifikan. Lihat saja di stasiun kereta atau di terminal-terminal Bus Transjakarta alias Busway. Warga masih berjubel. Agar mobilitas warga ini bisa dikurangi, ada usul kereta api dan busway "dikandangin" saja. Setuju?
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menyebut, cara paling efektif untuk mencegah mobilitas warga agar tidak terjadi penularan Corona adalah dengan lockdown. Namun, pemerintah tidak mau melakukan hal ini.
Baca juga : PPKM Darurat, Mobilitas Warga Di Jateng Dan DIY Turun 30 Persen
Agus pun menawarkan dua hal. Pertama, menutup sementara perusahaan. Sebab, selama ini dilema masyarakat adalah kerja. Ketika dua sampai tiga kali tidak ngantor, bisa dapat surat peringatan atau bahkan dipecat. Karena itu, pemerintah harus bisa memberikan imbauan agar kantor tutup dan tidak ada pemecatan.
Kedua, menghentikan transportasi massal seperti KRL dan Transjakarta. Apalagi, dua moda transportasi ini banyak digemari warga di Jabodetabek. "Transjakarta dan KRL dikandangin! Kalau nggak, ya tetap akan ada juga orang yang naik," usul Agus, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.
Baca juga : Tanpa Syarat Lengkap, 2 Bus AKAP Dikandangin
Masih tingginya pergerakan masyarakat ini, disaksikan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kemarin, Anies turun ke Mampang Prapatan, lokasi yang langganan berjubelnya orang yang mau berangkat kerja. Anies ke lokasi bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Untuk dapat melihat kondisi lalu lintas secara leluasa di lokasi itu, Anies naik ke Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Dari atas, dia melihat lalu lintas masih penuh. Melihat fakta ini, Anies meminta pimpinan perusahaan ikut bertanggung jawab atas masih munculnya mobilitas masyarakat.
Baca juga : Strategi Redam Volatilitas Pasar Keuangan, BNI Dan PLN Luncurkan Buku Pintar Hedging
"Pesan utamanya, kita jaga keselamatan semua. Caranya, mengurangi potensi penularan. Artinya, walaupun berada di sektor esensial dan kritikal, aturlah sedemikian rupa, sehingga seminimal mungkin harus bekerja di kantor," pesan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya