Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dengerin Cerita Keluarga Korban Corona Di Kuburan

Anies Berkaca-kaca

Sabtu, 17 Juli 2021 07:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menghibur warga yang terpaksa berpisah dengan orang terkasih karena Covid-19 di TPU Rorotan Jakarta, Jumat (15/7/2021). (Foto: Humas Pemprov DKI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menghibur warga yang terpaksa berpisah dengan orang terkasih karena Covid-19 di TPU Rorotan Jakarta, Jumat (15/7/2021). (Foto: Humas Pemprov DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat mendengarkan cerita keluarga korban keganasan Covid-19. Wajahnya tertunduk, matanya berkaca-kaca.

Kamis (15/7), Anies didampingi Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyambangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Dia pun memandangi kuburan-kuburan baru korban Corona.

Baca juga : Belum Cerminkan Rasa Keadilan, KPK Ajukan Kasasi Putusan Banding Nurhadi

Dengan setelan kemeja putih lengan pendek yang dibalut rompi hitam, Anies pun berkeliling TPU Rorotan. Dia melihat dua orang sedang mengaji di sebuah kuburan. Yang satu perempuan berkerudung, satu lagi bapak-bapak berjaket Gojek.

Anies menghampiri mereka. Anies lalu duduk melingkar bersama mereka dan ikut berdoa. Usai memanjatkan doa, Anies pun bertanya, makam siapa yang sedang didoakan. Perempuan berkerudung itu lalu bercerita.

Baca juga : Menag Berurai Air Mata

“Ini makam ayah. Kalau makam emak di sebelah sana,” jawabnya sembari menunjuk makam ibunya yang tengah dikelilingi cucu dan anggota keluarga lain.

Air matanya menetes. Sesekali, kerudung merah itu dijadikan penyeka kesedihan. “Yang berat tu, kami nggak bisa nemenin di akhir-akhir ayah. Nggak bisa ngebimbing. Nggak bisa mandiin. Kami cuma bisa ke sini, sesudah ayah dikubur,” ujarnya kepada Anies.

Baca juga : Permintaan Pasar Meningkat, 3iMed Luncurkan 3 Jenis Masker

Keduanya lalu pindah ke makam ibunya. Anies ikut, dan berjongkok agak jauh. Hatinya meleleh, mendengar ayat suci Alquran dilantunkan dengan lembut. Tangan kanan si kecil memegang kitab di dada. Sedangkan tangan kirinya membasuh muka.

“Emak meninggal. Seminggu kemudian ayah nyusul. Padahal sebelumnya mereka sehat-sehat aja. Terus batuk, sesak. Waktu diperiksa ternyata Covid,” katanya, berbagi kenangan dengan Anies.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.