Dark/Light Mode

Separuh Warga Jakarta Malas Memilah Sampah

Awas, Limbah Beracun Berserakan Dekat Kita

Rabu, 25 Agustus 2021 06:30 WIB
Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

 Sebelumnya 
Untuk diketahui, Pemprov DKI memiliki Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah medis. Antara lain di Dakota Kemayoran untuk Jakarta Pusat, Dipo Ancol Jakarta Utara, TPS Limbah B3 Asrama DLH Bambu Larangan Jakarta Barat, TPS Limbah B3 Skala Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Dipo PLN Kramat Jati Jakarta Timur, dan Green Bay, Pluit Kepulauan Seribu.

Pembakaran  Bersuhu Tinggi

Baca juga : Perpanjangan PPKM Jawa-Bali, Tempat Ibadah Buka 50 Persen

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Lia Partakusuma mengungkapkan, untuk mengamankan limbah medis.

Setiap fasilitas Kesehatan (faskes) harus memiliki tempat penampungan sementara. Dalam penanganannya, limbah medis infeksius diletakkan di kantong plastik kuning. Misalnya, untuk bekas selang infus atau darah pasien.

Baca juga : Cuaca Jakarta Hari Ini: Sebagian Berawan, Sebagian Hujan

Limbah medis berbentuk jarum harus diletakkan di boks yang aman sehingga tidak menusuk atau melukai petugas pengangkut sampah. “Orang yang mengangkut limbah harus memiliki perlindungan yang baik. Yakni, memakai hazmat, masker dan penutup mata,” jelasnya.

Setelah dikumpulkan, lanjutnya, untuk rumah sakit yang memiliki insinerator, akan melakukan pembakaran dengan suhu minimal 800 derajat celsius hingga hanya tersisa debu saja.

Baca juga : Milenial Yogyakarta Bikin Aplikasi Medsos Berbasis Perpustakaan Online

“Untuk yang tidak punya fasilitas itu, harus kerja sama dengan pihak ketiga untuk memusnahkan limbah medis,” ujarnya. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.