Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
RM.id Rakyat Merdeka - Mengawali pekan ini, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,23 persen ke level Rp 14.419 per dolar AS, dibandingkan penutupan perdagangan Jumat (20/8) di level Rp 14.452 per dolar AS.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingannya turun 0,19 persen ke 93,318. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,11 persen ke level Rp 16.897, terhadap poundsterling Inggris minus 0,21 persen ke level Rp 19.690, dan terhadap dolar Australia juga menurun 0,49 persen ke level Rp 10.326.
Baca juga : Biang Keroknya Di Mana Ya?
Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat, rupiah masih akan melemah pada pekan keempat Agustus ini. Pasalnya, market mengamati dalam rapat FOMC kemarin, banyak pejabat The Fed yang setuju melakukan tapering off.
Alhasil, pengumuman tapering off AS masih menghantui nilai mata uang emerging market, seperti rupiah. "Tapering off membuat pasokan dolar AS yang tadinya melimpah di pasar menjadi berkurang, sementara permintaan naik sehingga dolar AS kuat,” ucapnya dalam keterangan, Senin (23/8)
Baca juga : Dua Pekan Ini, Jabar Bebas Zona Merah Covid-19
Sementara dari aspek dalam negeri pasar merespons negatif terhadap rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang mengalami defisit walaupun pertumbuhan ekonomi di Kuartal II-2021 mengalami kenaikan di 7,07 persen. Pasalnya, kenaikan PDB kuartal II-2021 tidak bisa menopang kenaikan NPI.
“Mata uang Garuda ini kemungkinan sepanjang hari ini fluktuatif, namun ditutup melemah pada rentang Rp 14.450 sampai Rp 14.500 per dolar AS,” pungkasnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya