Dark/Light Mode

Kementan Gandeng Pemprov Sumut Gelar Operasi Pasar Bawang Putih

Selasa, 14 Mei 2019 20:33 WIB
Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementan Riwantoro (berkemeja merah) saat melepas Operasi Pasar Bawang Putih di Pasar Petisah, Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/5). (Foto: Humas Kementan)
Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementan Riwantoro (berkemeja merah) saat melepas Operasi Pasar Bawang Putih di Pasar Petisah, Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/5). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemprov Sumatera Utara (Sumut) mengadakan Operasi Pasar (OP). Kegiatan ini dilakukan untuk meredam kenaikan harga bawang putih di Sumatera Utara yang sempat menyentuh harga Rp 90 ribu per kilogram.

Sebanyak lima kontainer, masing-masing berisi 29 ton bawang putih impor, tiba di Belawan, Selasa (14/5). Bawang tersbeut langsung disebar ke berbagai pasar di Kota Medan.

"Operasi pasar ini kami lakukan untuk menstabilkan harga bawang putih di tingkat konsumen yang mengalami tren kenaikan beberapa waktu terakhir," ujar Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementan, Riwantoro, saat melepas OP di Pasar Petisah, Selasa (14/5).

Baca juga : Saat Jalani Sidang, Ratna Sarumpaet Ngaku Sudah 4 Kali Operasi Plastik

Sejumlah pasar yang dibanjiri bawang putih di antaranya Pasar Petisah, Pasar Simpang Limun, Pasar Sentral, Pasar Palapa, Pasar Sukaramai, dan Pasar Sei Sikambing.

Menurut Riwantoro, bawang putih dijual ke pedagang pengecer dan tidak langsung ke konsumen. Dari enam pasar tersebut memasok sebanyak 460 kilogram kepada 10 pedagang pengecer per pasar.

"Harga bawang putih dijual kepada pedagang pengecer Rp 25 ribu per kilogram dan kami pastikan dijual ke tingkat konsumen tidak melebihi Rp 30 ribu per kilogram. Ini tentunya sangat efektif untuk mempengaruhi harga pasar," ujar Riwantoro.

Baca juga : Kementan Sudah Operasi Pasar di 40 Pasar di DKI

Ditambahkannya, pasokan bawang putih saat ini dalam kondisi aman karena stok yang masuk telah mencapai 115 ribu ton, sedangkan kebutuhan hanya 35 ribu ton per bulan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan bawang putih saat Puasa dan jelang hari raya Idulfitri cukup," tambah Riwantoro. Dia juga meminta agar Satgas Pangan mengawal ketat pelaksanaan OP sehingga masyarakat luas dapat merasakan manfaatnya.

"Pastinya masyarakat akan tenang, harga bawang putih terjangkau dan pasokan aman selama Ramadan dan Idulfitri," jelas Kepala Bidang Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar, menambahkan.

Baca juga : Menhan : People Power itu Merusak Bangsa

Kepala Bidang Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Syafri Nasution menambahkan, setelah operasi pasar ini selanjutnya akan diikuti pasokan secara rutin dari importir ke distributor atau agen untuk kelanjutan pasokan di wilayah Medan agar harga stabil.

Operasi pasar ini disambut gembira masyarakat. "Saya menyambut gembira adanya penjualan bawang putih ini, karena harganya murah. Ini sangat membantu kami," kata Ibu Siti, seorang warga, sambil membawa sekilo bawang putih yang baru dibeli.

Hadir dalam operasi pasar, perwakilan Ditjen Hortikultura Kementan, perwakilan Satgas Pangan Polda Sumut, Kabid Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Kepala Disperindag, perwakilan PD Pasar Jaya, Karantina Pertanian Belawan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Importir PT Maju Makmur Jaya Kurnia, dan SKPD terkait. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Live KPU