Dark/Light Mode

Polisi Tetap Sigap Bertugas Walau Dilempari Batu oleh Massa Aksi

Rabu, 22 Mei 2019 10:48 WIB
Petugas kepolisian siap berjaga-jaga di dekat kantor Bawaslu, Rabu (23/5). (Foto: Istimewa).
Petugas kepolisian siap berjaga-jaga di dekat kantor Bawaslu, Rabu (23/5). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Massa aksi masih memenuhi sekitar gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Mereka bernyanyi-nyanyi setelah sempat melempari polisi dengan botol dan batu.

Rabu (22/5) pukul 08.56 WIB, polisi membentuk barikade yang menutup jalan menuju Bawaslu RI dari 4 sisi dengan menggunakan tameng dan tongkat.

Baca juga : Kondisi Padat dan Sebagian Akses Jalan Ditutup, Hindari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah

Massa disingkirkan ke samping-samping gedung. Mereka tak diperbolehkan mendekati gedung Bawaslu. Meski demikian, massa tetap menyanyikan yel-yel seperti "Pak polisi harus mengayomi".

Mereka juga meneriaki polisi dengan kalimat "Kami mau kejujuran, polisi jangan berpolitik". Massa aksi mayoritas memakai baju putih dan peci sembari membawa bendera.

Baca juga : Cegah Pengacau, Wiranto Jaga KPU Dari 7 Mata Angin

Mereka terus menyanyikan yel-yel "Pak polisi jangan takut", juga menyerukan "Kami bertaruh untuk negara".

Sebagian massa merupakan anak yang masih di bawah umur. Mereka sempat ricuh dengan melempar polisi menggunakan batu pada pukul 07.44 WIB. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.