Dark/Light Mode

Pastikan Tetap Netral

Gatot Dicatut Prabowo Cs

Senin, 14 Januari 2019 09:54 WIB
Baliho yang memuat foto Gatot Nurmantyo di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, di Solo, Jawa Tengah. (Foto: IG Gatot Nurmantyo)
Baliho yang memuat foto Gatot Nurmantyo di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, di Solo, Jawa Tengah. (Foto: IG Gatot Nurmantyo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Foto mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di baliho Prabowo-Sandi, yang terpasang di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah viral. Foto itu menjadi perdebatan sepanjang akhir pekan kemarin. Gatot pun meminta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mencopot baliho yang memuat fotonya. Gatot memastikan dia masih netral.

Posko pemenangan Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah baru diresmikan Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, Jumat (11/1). Posko ini terletak di Kelurahan Sumber, tepatnya di Jalan Mayjen Suprapto Nomor 53A Solo. Lokasinya hanya beberapa ratus meter dari kediaman pribadi Jokowi. 

Baliho yang memuat foto jenderal itu terbentang di bagian depan. Tepatnya di lantai tiga. Dalam baliho itu, foto Gatot masih mengenakan seragam TNI dengan empat bintang di pundak. 
Rupanya, pemasangan foto tersebut tanpa sepengetahuan Gatot. Dalam akun Twitter dan Instagram miliknya, Gatot keberatan dengan keberadaan spanduk itu. Dia melampirkan sebuah foto dan kliping koran yang menunjukkan keberadaan spanduk tersebut.

Baca juga : DPR Tetap Kerja, Tidak Terganggu Pileg & Pilpres

"Mengenai berita seperti tersebut di atas, dan ada foto saya pada baliho Posko BPN Prabowo-Sandi di Solo, saya nyatakan bahwa saya tidak tahu menahu,” cuit Gatot di @Nurmantyo_Gatot Sabtu (12/1) malam. Dia mengaku tidak pernah dimintai persetujuan atau diberi pemberitahuan. “Untuk itu, saya mohon agar foto saya diturunkan dari baliho tersebut secepatnya," katanya.

Menanggapi permintaan itu, kubu Prabowo-Sandi langsung mencopot spanduk tersebut. Jubir BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengaku timnya tidak mengetahui keberadaan spanduk tersebut. Karena baliho itu memang tidak dikeluarkan timnya. 

Menurutnya, spanduk itu dibuat dan dipasang oleh para relawan tanpa koordinasi dengan panitia. "Jadi, ada salah satu relawan kami yang ngefans sama Gatot Nurmantyo," kata Ferry di Solo, Minggu (13/1).

Baca juga : Polisi Pastikan Penemuan Bom Di Rumah Bos KPK Itu Palsu

Dia berharap masalah pemasangan spanduk tidak diperpanjang. Spanduknya sudah dilepas setelah acara peresmian Jumat (12/1). Selama beberapa waktu terakhir, pihak BPN Prabowo-Sandi juga belum pernah melakukan komunikasi dengan Gatot. "Selama beberapa bulan terakhir, beliau agak sulit ditemui," katanya. Pihaknya juga berharap Gatot bersedia bergabung dengan timnya.

Setelah pensiun, Gatot sempat digadang-gadang sebagai capres. Sejumlah relawan "Gatot for Presiden" sempat bermunculan. Beberapa partai politik bahkan menilai Gatot sebagai sosok yang tepat jadi kandidat di pilpres. Namun sampai batas waktu pendaftaran ditutup, Gatot tak mendapat tiket. 

Setelah itu, Gatot perlahan mundur dari hiruk-pikuk dunia perpolitikan. Dia menegaskan tak bergabung ke kubu 01 maupun 02. Menurut dia. kedua capres sama-sama baik.  Kedua kubu sama-sama menawarinya bergabung. Namun Gatot bergeming. Setiap kali ditanya, dia bilang akan memutuskan nanti di balik bilik suara. Dia juga selalu menekankan tidak masuk tim pemenangan pasangan mana pun. 

Baca juga : Polisi Kumpulkan Bukti Terkait Teror Bom Di Rumah Ketua KPK

Karena itu, saat ada fotonya terpajang Gatot merasa terganggu. Dia meminta spanduk tersebut diturunkan, agar publik tahu bahwa dia masih netral. "Yang penting, publik tahu saya netral. Tidak ke mana-mana (belum memutuskan untuk ke mana)," kata Gatot. 

Dia menegaskan, untuk menentukan pilihan di Pilpres, dia harus berpikir jernih dan teliti. "Mungkin, di pengujung baru saya tentukan apakah bersikap atau tetap seperti saat ini," ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.