Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Banjir

Anies Pamer Rapor Biru

Sabtu, 30 Oktober 2021 08:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) saat mengecek pengerukan lumpur untuk mengantisipasi banjir. (Foto: Twitter @aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) saat mengecek pengerukan lumpur untuk mengantisipasi banjir. (Foto: Twitter @aniesbaswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba menenangkan warga ibu kota terkait ancaman banjir di musim hujan ini. Anies menegaskan, penanganan dan penanggulangan banjir sudah berjalan baik. Sebagai buktinya, Anies lalu memamerkan "rapor biru" penanganan banjir.

Kemarin, Anies bicara dua kali mengenai penanganan banjir. Pertama, sosok yang digadang-gadang sebagai kandidat capres potensi di 2024 ini, memamerkan kerja jajaran Pemprov DKI dalam mengatasi banjir di akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan.

Terdapat 10 unggahan yang Anies pamerkan di Instastory IG yang bercentang biru, itu. Keseluruhannya menggambarkan sinergitas jajaran Pemprov DKI dalam menihilkan banjir. Mulai dari pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai, pengerukan Kali Adem Jakarta Utara, pengepakan lumpur, perapihan tanggul, pembuatan waduk, hingga penanganan kebersihan di Banjir Kanal Barat (BKB).

Baca juga : Aboe Bakar PKS Dukung Sikap Tegas Kapolri

Kedua, Anies bicara di webinar “Antisipasi dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi La Nina dan Bencana Hidrometeorologi”, yang disiarkan langsung di kanal YouTube BMKG, kemarin. Di sinilah Anies pamer beragam keberhasilan penanganan banjir.

Awalnya, mantan Mendikbud ini mengatakan, fenomena banjir harus dihadapi secara kontinu, supaya bisa dikendalikan. Anies yakin, manusia mampu mengendalikan banjir. Caranya, dengan memperbaiki tata kelola penyerapan dan mengidentifikasi curah hujan.

"Kalau air, hujan, itu dalam kendali manusia. Karena itu, setiap kita melewati satu fase gelombang baru, apakah curah hujan yang ekstrem, apakah kiriman air yang ekstrem, harus ada perbaikan yang diidentifikasi," kata Anies.

Baca juga : Tok, Barca Resmi Pecat Ronald Koeman

Dia menerangkan, Pemprov DKI telah membagi wilayah operasi penanganan banjir berdasarkan teritori. Semua bekerja. Baik Pemprov, TNI, Kepolisian, civil society, SAR, dan Kementerian Sosial. Sehingga, semua petugas yang dikerahkan tidak hanya kumpul di satu titik yang menjadi perhatian media.

"Kadang-kadang, kalau dapat perhatian media, di situ semua kekuatan berkumpul. Yang tidak didatangi media tidak ada kekuatan yang datang. Jadi (sekarang) ada bagian dari teritori," paparnya.

Anies melanjutkan, penanganan banjir di Jakarta saat ini menggunakan sistem key performance indicator (KIP). Dengan sistem ini, pihaknya menargetkan, air banjir bisa surut dalam 6 jam. “Jadi, 6 jam sesudah air hujan berhenti, tempat yang di situ terjadi genangan harus bisa surut dalam 6 jam," ucapnya.

Baca juga : Mawar De Jongh, Akui Pacar Bryan

Mantan Jubir Jokowi di Pilpres 2014 itu, lalu memamerkan rapor birunya. Kata Anies, banjir di Jakarta yang sekarang berbeda dengan yang terjadi sebelum-sebelumnya. Durasi banjir sekarang lebih singkat. "Di awal tahun ini terasa, daerah-daerah yang biasanya kalau banjir tergenang tiga-empat hari, sekarang kurang dari satu hari sudah kering," klaimnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.