Dark/Light Mode

Komcad Bisa Buat Antisipasi Ancaman Militer Kontemporer

Kamis, 7 Oktober 2021 19:05 WIB
Presiden RJokowi didampingi Menhan Prabowo saat memimpin Upacara Penetapan Komponen Cadangan 2021 di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Kamis (7/10/2021). (Foto: Biro Pers)
Presiden RJokowi didampingi Menhan Prabowo saat memimpin Upacara Penetapan Komponen Cadangan 2021 di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Kamis (7/10/2021). (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Beni Sukadis, menilai keberadaan Komponen Cadangan (Komcad) sejalan dengan kebutuhan pertahanan nasional untuk mengantisipasi ancaman militer kontemporer.

Menurutnya, terdapat beberapa ancaman kontemporer terhadap Indonesia. Antara lain, potensi konflik di Laut China Selatan (LCS) dan spionase asing.

Baca juga : VOP Bentuk Apresiasi Lazada Bagi Mitra Kurir

“Komcad TNI bisa didayagunakan sebagai komponen yang mendukung TNI dalam menangani ancaman-ancaman tersebut, terutama dalam konteks psikologi operasi,” jelasnya.

Hal serupa diutarakan ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho. Menurutnya, keberadaan Komcad TNI adalah cara yang efisien bagi negara untuk dapat mengantisipasi ancaman militer kekinian yang mengancam kedaulatan negara, tanpa menambah biaya untuk merekrut personel TNI baru yang akan memakan biaya lebih mahal.

Baca juga : Wakil Jaksa Agung Minta Intelijen Kejaksaan Ikut Antisipasi Ancaman Ke Negara

“Menurut saya, ketika mereka kembali, nanti bekerja lagi, mungkin sebagai PNS atau menjadi bagian dari masyarakat, tentunya mereka juga, akan lebih waspada terhadap ancaman-ancaman,” paparnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengukuhkan 3.103 anggota Komcad TNI. Mereka berasal dari Rindam Jaya 500 orang, Rindam III/Siliwangi 500 orang, Rindam IV/Diponegoro 500 orang. Kemudian, Rindam V/Brawijaya 500 orang, Rindam XII/Tanjungpura 499 orang, dan Universitas Pertahanan 604 orang. Mereka hasil seleksi dari proses pembentukan Komcad yang dimulai sejak Mei 2021. [SRF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.