Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banjir Tak Hanya Di Jakarta

Yang Digoyang Kok Cuma Anies

Kamis, 4 November 2021 09:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) saat meninjau pengerukan lumpur di kali untuk mengantisipasi banjir. (Foto: Twitter @aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) saat meninjau pengerukan lumpur di kali untuk mengantisipasi banjir. (Foto: Twitter @aniesbaswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - akarta, banjir juga menerjang Bandung dan Cimahi (Jawa Barat), Kudus (Jawa Tengah), sampai ke Medan (Sumatera Utara). Namun, yang ramai diserang cuma Gubernur DKI Anies Baswedan. Kenapa ya?

Di Jakarta, banjir mulai menerjang Jakarta sejak Senin lalu, setelah hujan deras mengguyur Ibu Kota sejak siang hingga malam. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada 13 RT yang terendam. Rinciannya, 9 RT di Kelurahan Cipinang Melayu, 1 RT di Kelurahan Lubang Buaya, dan 3 RT di Cipinang Muara. Ketinggian air bervariasi. Mulai dari semata kaki hingga sepaha orang dewasa. Sampai kemarin, banjir masih menggenang meski perlahan surut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai usaha untuk mencegah banjir. Seperti mengeruk lumpur, dan memperluas drainase, sungai, dan embung yang ada di Ibu Kota. Sebanyak 257 alat berat bekerja pagi sampai sore, bahkan hingga malam untuk meningkatkan daya tampung air. 

Baca juga : Barca Ditahan Alaves, Aguero Dilarikan Ke Rumah Sakit

Selain itu, Pemprov juga melakukan normalisasi air, mengatur polder pompa, hingga pembangunan sumur resapan. "Alhamdulillah dampak (positif) dari pengerukan lumpur dan pembuatan sumur resapan keliatan dampaknya," kata Riza.

Di Jawa Barat, banjir menerjang Bandung Raya. Di Kota Bandung, ada 27 titik pemukiman dan jalan raya terendam banjir. Salah satu daerah yang paling parah terdampak adalah Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon. Di sini, banjir merendam ratusan rumah warga.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk segera menggelar rapat dengan kepala daerah lain seperti Cimahi dan Kabupaten Bandung, untuk mengatasi banjir. Selain itu, ia mendorong Dinas PU Jawa Barat untuk aktif terlibat membahas permasalahan banjir di Bandung Raya.

Baca juga : ICW Dan KontraS Nggak Setuju Jaksa Agung Terapkan Hukuman Mati

"Karena tidak bisa parsial hanya Kota Bandung (dalam mengatasi banjir). Harus ada kerja sama dengan wilayah lain," kata Oded, di Balaikota Bandung, kemarin.

Banjir di Kabupaten Bandung lebih parah lagi. Banjir menerjang tiga kecamatan dan akses lima jalan raya putus. Menurut BPBD Kabupaten Bandung, banjir disebabkan hujan deras yang turun dari Selasa sore hingga malam. Tiga kecamatan yang terendam yaitu Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang. 

Kota Cimahi juga kebagian banjir. Jalan Amir Mahmud, jalan penghubung Bandung-Cimahi, pada Selasa malam, terendam. Akibatnya, lalu lintas baik yang mengarah ke Kota Bandung atau ke Kota Cimahi, macet parah. 

Baca juga : Wilayah Karangasem Bali Digoyang Gempa M3,5

Di Jawa Tengah, banjir bandang terjadi di Desa Wonosoco, Kudus, pada Selasa sore. Akibat bencana hidrometeorologi ini, tercatat 49 rumah warga terdampak. Satu rumah rusak berat, dan empat rumah rusak sedang. Bencana hidrometeorologi ini diduga karena hutan yang ada di Pegunungan Kendeng gundul. Sehingga air hujan tidak terserap ke tanah ketika curah hujan tinggi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.