Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Minyak Goreng Mahal, Telur Meroket

Emak-emak Meriang

Kamis, 18 November 2021 08:35 WIB
Ilustrasi harga bahan pokok mulai merangkak naik. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi harga bahan pokok mulai merangkak naik. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga-harga bahan pokok mulai merangkak naik. Yang paling kerasa kenaikannya: minyak goreng dan telur ayam. Kenaikan kedua bahan pokok itu bikin emak-emak meriang. Pasalnya, pendapatannya nggak ikutan naik sih.

Harga minyak goreng terus melambung. Berdasarkan pantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga minyak goreng sudah tembus Rp 20 ribu per kg per Selasa (16/11).

Harga itu terjadi pada minyak goreng jenis curah. Harga itu naik Rp 650 jika dibandingkan dengan awal November lalu. Tak hanya terjadi pada minyak goreng jenis curah, kenaikan juga terjadi pada minyak goreng kemasan.

Baca juga : Diganggu Anak Saat Siaran Langsung, PM Selandia Baru Juga Emak-emak Biasa

Untuk minyak goreng jenis kemasan 2, harganya yang awal November lalu masih Rp 18.100 sudah naik jadi Rp 19.650 per kg. Sementara itu untuk minyak goreng jenis kemasan 1, harganya yang awal November lalu masih Rp 17.500 naik menjadi Rp19 ribu per kg.

Kenaikan juga terjadi pada telur ayam. Berdasarkan data PIHPS, rata-rata harga telur ayam ras di pasar tradisional Rp 25 ribu per kilogram (kg) pada 15 November 2021. Harga ini naik 7,99 persen dari posisi akhir bulan lalu.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri membenarkan kenaikan harga dua komoditas tersebut. Menurut dia, harga minyak goreng terus naik dari enam bulan lalu.

Baca juga : China Krisis Energi, Harga Batubara Meroket Lagi

Sementara untuk harga telur, kata dia, kenaikannya sudah di luar batas kewajaran. “Saat ini, harga telur berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 26 ribu per kilogram. Naik dari harga normal Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu per kilogram,” kata Mansuri kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Mansuri, kenaikan harga telur ini sudah cukup tinggi dan konsisten sejak beberapa pekan lalu. Padahal, biasanya kenaikan harga pangan, termasuk telur, baru terjadi sepekan atau dua pekan jelang Natal dan Tahun Baru.

Pedagang meminta pemerintah segera turun tangan mencegah kenaikan harga makin tinggi. “Jangan sampai dimanfaatkan mafia pangan,” tukasnya.

Baca juga : Banyak Resto Dan Club Cuek Prokes, Luhut Minta Pemda Bertindak Tegas

Kenaikan harga ini bikin ibu-ibu rumah tangga menjerit. Salah satunya Indri (35). Warga Penggilingan Jakarta Timur mengaku berat dengan kenaikan harga telur ayam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.