Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mahasiswa Indonesia Di Luar Negeri Harus Tampilkan Citra Positif

Jumat, 29 Oktober 2021 08:43 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat Pelantikan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Kamis (28/10). (Foto: Ist)
Menko Polhukam Mahfud MD saat Pelantikan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Kamis (28/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta, mahasiswa Indonesia di luar negeri harus berkontribusi sebagai duta bangsa. Mahasiswa-mahasiswa dapat menggambarkan, menjelaskan, dan bila perlu dapat meluruskan bila ada persepsi salah tentang Indonesia. 

"Sebagai duta bangsa di luar negeri, mahasiswa-mahasiswa adalah source of information bagi lingkungan terdekat, saat kembali ke tanah air jadi lah agent of change (agen perubahan) dan pelopor yang berkontribusi membawa kemajuan bagi bangsa," tutur Menko Polhukam.

Demikian disampaikan dalam keynote speech secara daring pada acara Pelantikan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, yang berlangsung Kamis (28/10).

Koordinator PPI Dunia yang baru dilantik adalah Faruq Ibnul Haqi, lulusan Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, angkatan tahun 2009.

Baca juga : Mengaspal Di Indonesia, All New Honda City Banjir Fitur Canggih

Faruq adalah mahasiswa kandidat Doktor di University of South Australia di Adelaide. Sambutan Menko Polhukam mengupas tentang Peran Pelajar Indonesia di Luar Negeri sebagai Duta Bangsa dalam Kontribusinya untuk Indonesia.

Kata Mahfud, ini sangat relevan dengan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Sumpah Pemuda berisi janji, semangat dan komitmen generasi muda Indonesia terdahulu untuk mempunyai tanah air satu, bangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan.

Menurut Mahfud, kini tugas generasi muda melanjutkan generasi terdahulu dengan memberikan konstribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Mahfud mengatakan, setiap pelajar dan mahasiswa yang belajar di luar negeri adalah duta bangsa. Para pelajar di luar negeri adalah representasi langsung dan nyata dari Indonesia.

"Saya ingin kesan yang tergambar adalah mahasiswa yang cerdas, rajin, cermat, tekun, pekerja keras, patuh terhadap hukum setempat, hormat kepada adat istiadat lokal, dan dapat diandalkan," kata dia.

Baca juga : Dongkrak Sektor Pariwisata Indonesia, Kemenhub Komitmen Hadirkan Bandara Perairan

Menko Polhukam menekankan, pelajar Indonesia di luar negeri perlu berhati-hati dalam menerima pengaruh budaya atau informasi di luar negeri. Bagaimanapun juga, pengaruh arus informasi luar negeri tentu masih memiliki bias dan sudut pandang tertentu.

Sikap kritis adalah suatu sikap yang wajar dan baik, namun sikap kritis ini hendaknya tidak meninggalkan pola pikir yang obyektif dan adil dalam menilai setiap fakta.

Mahfud berpesan, memajukan dan membangun bangsa yang besar dengan 270 juta penduduk tidak mudah. Persatuan satu tanah air dan satu bangsa, seperti ikrar Sumpah Pemuda tidak lah dimaknai sama oleh semua orang.

Keamanan dan kestabilan politik bukanlah sesuatu yang given, atau dengan sendirinya. Hal ini harus dipelihara, diusahakan, dalam tata kelola bangsa yang berdemokrasi.

Baca juga : Sumpah Pemuda Di Masa Pandemi, Patrika Minta Kaum Muda Bangkit Dan Tetap Produktif

Menko Polhukam memaparkan bahwa, kestabilan politik dan situasi keamanan yang baik merupakan prasyarat (enabling environment) bagi terjadinya pembangunan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, dan pelindungan hak asasi rakyat. Ekonomi tidak mungkin dapat tumbuh dalam situasi politik yang tidak stabil dan tidak ada jaminan keamanan. 

"Upaya pembangunan dan memajukan bangsa tidaklah mudah dan penuh tantangan. Di tangan para pelajar dan pemimpin masa depan lah, tanggung jawab besar tersebut akan berpindah tangan," pesan Menko Mahfud kepada para mahasiswa dari berbagai belahan dunia yang mengikuti acara tersebut secara daring. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.