Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Stafsus Presiden: MUI Sangat Dibutuhkan Umat Dan Pemerintah

Jumat, 19 November 2021 16:59 WIB
Stafsus Presiden, Aminuddin Ma`ruf (Foto: Instagram/aminuddin.maruf)
Stafsus Presiden, Aminuddin Ma`ruf (Foto: Instagram/aminuddin.maruf)

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Aminuddin Ma'ruf, menegaskan keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat dibutuhkan umat Islam dan Pemerintah Indonesia. Penegasan ini disampaikan Aminudin menyikapi dorongan sebagian warganet untuk membubarkan MUI setelah salah satu anggotanya, Ahmad Zain An Najah, ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

"MUI tidak hanya menjadi benteng keberagamaan di Tanah Air, tapi juga benteng dalam menjaga Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI)," tegas Aminuddin, seperti dikutip Antara, Jumat (19/11).

Baca juga : Mahfud MD: Ulama Jembatan Rakyat Dan Pemerintah

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) itu menerangkan, Pemerintah menilai MUI sebagai lembaga yang sangat penting dalam menjaga akidah, moral, dan akhlak umat. Pemerintah juga sangat meyakini dan mempercayai komitmen MUI terhadap NKRI dan upaya pemberantasan pelaku terorisme. Komitmen MUI itu dibuktikan dengan membentuk Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET).

"Penangkapan anggota MUI kemarin bukanlah bagian dari aktivitas organisasi, tapi aktivitas personal yang wajib dipertanggungjawabkan secara personal. Jangan sampai kesalahan personal dibebankan kepada organisasi yang di dalamnya terdapat ribuan ulama moderat dari pusat hingga kabupaten dan kota," ujar salah satu Stafsus Milenial itu.

Baca juga : Munas Ke IV, Askalsi Perkuat Kerja Sama Dengan Pemerintah

Aminuddin menambahkan, ditangkapnya Ahmad Zain An Najah, karena diduga terlibat jaringan terorisme, harus membuat MUI melakukan konsolidasi internal. Agar tidak ada lagi masalah serupa di tubuh organisasi ulama itu.

"Karena MUI adalah pegangan umat dalam menghadapi berbagai masalah yang semakin kompleks. Kita masih sangat membutuhkan MUI," tutur Aminuddin.

Baca juga : PK Ditolak MA, Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Tetap Dihukum 18 Tahun Penjara

Sebelumnya, MUI telah menonaktifkan Ahmad Zain An Najah, yang ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI). "MUI menonaktifkan yang bersangkutan sebagai pengurus sampai ada kejelasan berupa keputusan yang berkekuatan hukum tetap," demikian bunyi surat MUI yang ditandatangani Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Rabu (17/11).

MUI menegaskan, tindakan Ahmad Zain yang diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah merupakan urusan pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan MUI. MUI menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum dan meminta aparat bekerja secara profesional dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.