Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Tagar bubarkan MUI (Majelis Ulama Indonesia) versus tagar dukung MUI terus sahut-sahutan pasca Ahmad Zain An Najah, salah satu pengurus MUI ditangkap Densus 88 Antiteror. Karena bangsa ini membutuhkan keberadaan MUI, janganlah berpikir untuk "membunuh" organisasi tempat berhimpun para ulama itu. Juga, karena terorisme adalah musuh kita bersama, maka jangan juga punya niatan sekarang ini untuk membubarkan Densus 88.
Ahmad Zain An Najah ditangkap Densus 88 di Bekasi, Selasa (16/11). Dia diduga menjadi anggota Dewan Syuro dalam jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Usai penangkapan ini, beberapa warganet melambungkan tagar desakan agar MUI dibubarkan. Tak terima dengan desakan itu, kelompok lainnya justru mendesak agar Densus yang dibubarkan.
Melihat kondisi ini, para tokoh pun turun tangan. Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi; Staf Khusus Milenial Presiden, Aminuddin Ma'ruf; dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan, MUI sangat dibutuhkan negeri ini. Karenanya, MUI harus tetap ada.
Baca juga : Dubes Kamapradipta Ajak Turis Swedia Pelesiran Ke Indonesia
Zainut Tauhid menilai desakan bubarkan MUI berlebihan. "Adanya tuntutan sekelompok orang yang ingin membubarkan MUI, saya kira hal itu terlalu berlebihan. Ibarat rumah ada tikusnya, masak rumahnya mau dibakar," kata Zainut, dalam keterangannya, kemarin.
Tuduhan MUI terpapar terorisme juga sangat tidak berdasar. Sebab, MUI telah menetapkan fatwa Nomor 3/2004 tentang terorisme, bahwa terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, dan hukumnya adalah haram. "Saya yakin, yang dilakukan Saudara Ahmad Zain An Najah tidak ada kaitannya dengan MUI dan itu menjadi tanggung jawab pribadi," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu.
MUI pun mendukung pihak berwenang memproses kasus tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Akan tetapi, seluruh pihak tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Untuk itu, sebaiknya semua pihak menahan diri. Tetap tenang dan tidak terpancing provokasi pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan dengan mengadu domba, serta memecah belah persatuan dan kesatuan umat.
Baca juga : Diduga Terkait Terorisme, Munarman Diamankan Densus 88
"Mari kita menjaga kedamaian dan kerukunan masyarakat dengan mengedepankan semangat persaudaraan baik persaudaraan keislaman maupun kebangsaan," ungkap dia.
Aminuddin Ma'ruf sependapat, keberadaan MUI sangat dibutuhkan umat Islam dan Pemerintah. "MUI tidak hanya menjadi benteng keberagamaan di Tanah Air, tapi juga benteng dalam menjaga Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI)," tegas Aminuddin, kemarin.
Menurut mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini, Pemerintah menilai MUI sebagai lembaga yang sangat penting dalam menjaga aqidah, moral, dan akhlak umat. Pemerintah juga sangat meyakini dan mempercayai komitmen MUI terhadap NKRI dan upaya pemberantasan pelaku terorisme. Komitmen MUI itu dibuktikan dengan membentuk Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.