Dark/Light Mode

Biar Target Capai Karbon Neutral 2060 Tercapai

Pertamina Dan PLN Kudu Kebut Transisi Ke EBT

Selasa, 23 November 2021 06:50 WIB
Ilustrasi Energi Baru Terbarukan (Foto: iStock).
Ilustrasi Energi Baru Terbarukan (Foto: iStock).

 Sebelumnya 
“PLN mendukung penuh program dekarbonisasi yang diusung Pemerintah, guna menghadirkan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ia menjelaskan, dalam skenario Business as Usual (BAU), emisi sektor listrik mencapai 0,92 miliar ton CO2 (karbon dioksida) pada 2060. Untuk itu, PLN meluncurkan strategi demi menjadi perusahaan listrik yang bersih dan hijau.

Salah satunya, dengan menghentikan pembangunan serta mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) eksisting secara bertahap.

Baca juga : PT Pegadaian Syariah Cabang Kelapa Gading Bantu Korban Kebakaran Koja

“Berdasarkan peta jalan, PLN akan mempensiunkan PLTU sub-critical sebesar 10 GigaWatt (GW) pada tahun 2035,” jelasnya.

Selanjutnya, PLTU super critical sebesar 10 GW juga akan dipensiunkan pada 2045. Tahap terakhir, pada tahun 2055, PLTU ultra super critical 55 GW juga dipensiunkan.

Pada saat bersamaan, PLN akan berinvestasi besar-besaran untuk mempercepat peningkatan kapasitas pembangkit EBT hingga 20,9 GW. Serta pengembangan teknologi penyimpanan listrik dalam bentuk baterai berukuran besar hingga teknologi penangkapan karbon dan hidrogen.

Baca juga : Jokowi Minta Pertamina Dan PLN Siapkan Transisi Energi

“Ada juga program lain yang kami siapkan untuk mendukung transisi energi yaitu ekspansi gas, program co-firing, konversi PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) ke EBT, hingga peningkatan efisiensi energi dan pengurangan susut jaringan,” bebernya.

Sementara untuk mengakselerasi Carbon Neutral 2060, ada empat hal yang perlu menjadi perhatian. Pertama, penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan. Kedua, investasi skala besar. Ketiga, penerapan teknologi dalam skala besar. Keempat, investasi pelanggan untuk beralih menggunakan peralatan rendah karbon.

Dengan begitu, pengembangan bisnis dan kampanye electrifying lifestyle perlu lebih digaungkan. Seperti penggunaan kompor listrik, kendaraan listrik, dan perdagangan emisi.

Baca juga : Capai Carbon Neutral 2060, Ini Strategi PLN Lakukan Dekarbonisasi

“PLN tidak bisa melakukan ini sendirian. Kami membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan,” akunya.

Ia menambahkan, di tengah upaya menekan emisi karbon, pihaknya memiliki beberapa pendekatan untuk memastikan bisnis ketenagalistrikan yang berkelanjutan. Di antaranya, memastikan operasional perusahaan ramping dan efisien, memberikan energi hijau untuk masa mendatang.

“Kami juga ingin menjadi perusahaan yang berfokus pada pelanggan dengan memberikan layanan yang andal serta terjangkau,” pungkasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.