Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
“Meski Indonesia sudah masuk white list-nya Uni Eropa, tetap harus pakai selain vaksin Sinovac kalau mau ke Prancis,” kata @kyotiepie02.
Menurut @Argo004, Indonesia beruntung kasus Covid-19 terus melandai.
Baca juga : Pemanfaatan EBT Mampu Tingatkan Perekonomian Indonesia
“Tetap jaga prokes, patuhi anjuran pemerintah supaya kasus Covid tidak naik,” kata @Argo004.
Akun @TanahMerah77 mengatakan, pada akhir 2021 pemerintah menargetkan 70 persen penduduk Indonesia sudah disuntik vaksin Covid-19.
Baca juga : Gandeng Kemenperin, Surveyor Indonesia Perkuat TKDN
Meski pintu masuk ke Uni Eropa sudah dibuka, @AlbertSolo2 meminta warga negara Indonesia tidak melakukan perjalanan ke kawasan uni Eropa dan Inggris serta Rusia. “Kasus harian Covid-19 di kawasan Eropa secara keseluruhan menunjukkan peningkatan,” katanya.
“Kalau mau berlibur di dalam negeri saja. Sebab, di beberapa negara Eropa kasus Covid-19 sedang naik tinggi,” sambung @Razi_ikram.
Baca juga : Setahun Online Di Indonesia, TREVO Mengudara Di Ibu Kota
Akun @Sierra_Mike tidak terlalu antusias dengan dibukanya pintu masuk Uni Eropa bagi turis Indonesia. Sebab, pembukaan pintu masuk tersebut bersamaan dengan kasus positif Covid-19 di Eropa yang sedang tinggi.
Menurut @appierien, pembukaan pintu masuk ke Eropa bagi warga Indonesia hal yang wajar. Uni Eropa mempunyai fasilitasitas kesehatan yang bagus meski kasus Covid-19 sedang meninggi. “Jadi jangan dibandingin dengan faskes Indonesia,” kata dia. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya