Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Nataru Aman-aman Saja

Merdeka Dari Corona Bisa Diproklamirkan?

Kamis, 25 November 2021 08:10 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19. (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19. (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)

 Sebelumnya 
Menyikapi banyak protes itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sampai geram. Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof Zubairi Djoerban mengaku heran dengan sikap banyak orang yang menolak PPKM Level 3 saat libur Nataru. Kata dia, PPKM tetap diperlukan meski tren kasus Corona di Indonesia menurun. Ia lalu mencontohkan ledakan kasus di sejumlah negara di Eropa dan Amerika.

“Saya tidak setuju jika peningkatan PPKM tidak diperlukan. Apalagi atas alasan herd immunity yang sudah terbentuk. Lihat Singapura, Amerika, dan Inggris. Mereka sudah capai herd immunity? Secara teoritis sudah. Tapi nyatanya jumlah kasus baru mereka itu masih tinggi banget,” tulis Zubairi, di akun Twitter miliknya, kemarin.

Karena itu, ia menilai PPKM sebagai langkah yang tepat untuk menghindari perburukan situasi Covid-19 seperti masa krisis Juli lalu. “Jangan sampai kita masuk krisis lagi. Mari kita bersimpati kepada orang-orang yang sekarat karena Covid-19 bahkan meninggal ketika itu, atau saat ini,” ucapnya.

Baca juga : Kelar Kontak Dengan PM Prancis, PM Belgia Dan 4 Menterinya Isoman

Ketua terpilih PB IDI, Adib Khumaidi mengingatkan masyarakat agar jangan kendor menerapkan protokol kesehatan 3M. Dia optimis, kalau semua pihak patuh terhadap kebiajakan yang sudah dibuat pemerintah, maka perang lawan Corona akan segera berakhir.

“Saya sampaikan, di Desember dan Januari ini jika tidak ada lonjakan kasus positif dan tidak ada lonjakan kasus pasien yang ada di perawatan. Mudah-mudahan kita bisa selesai dengan pandemi Covid-19,” kata Adib dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, kemarin.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mempunyai keyakinan serupa. Eks wamen BUMN itu menyebut Indonesia bisa dikatakan berhasil mengendalikan Corona jika tak ada lonjakan kasus pada libur Nataru dan Lebaran Idul Fitri pada pertengahan 2022. Merujuk pada kasus tahun lalu, lonjakan kasus yang berujung pada kematian terjadi usai dua momen tersebut.

Baca juga : Solusi Sunat Aman , Nyaman dan Modern di Masa Pandemi

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, PPKM Level 3 merupakan ikhtiar bersama untuk segera bebas dari Corona. Kondisi yang sudah baik ini harus terus dipertahankan agar pandemi segera berubah menjadi endemi.

Endemi adalah kondisi ikasus masih tetap ada di beberapa wilayah dengan jumlah kasus rendah dengan laju penularan yang stagnan. “Perlu menjadi perhatian, transisi menuju endemi dapat sewaktu-waktu terhambat akibat lonjakan kasus yang kembali terjadi,” kata Wiku, kemarin.

“Kami berharap perkembangan kasus di Indonesia yang semakin baik ini tetap bertahan. Bahkan pasca periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sering kali menimbulkan lonjakan kasus,” katanya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.