Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Satu Tungku Tiga Batu, Fakfak Layak Jadi Contoh Moderasi Beragama

Jumat, 26 November 2021 19:01 WIB
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin (tengah) (Foto: Dok. KSP)
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin (tengah) (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Moderasi beragama perlu contoh nyata. Agar bisa dijadikan acuan bagi masyarakat. Oleh karena itu, Kantor Staf Presiden (KSP) tengah mendorong Kabupaten Fakfak, Papua Barat sebagai percontohan penerapan moderasi beragama.

“Fakfak punya motto ‘satu tungku tiga batu’ yang melambangkan perbedaan agama yang melebur jadi satu. Di Fakfak, tiga agama hidup saling berdampingan dan rukun,” kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin di Fakfak, Jumat (26/11).

Tiga agama yang dimaksud antara lain Islam, Kristen Protestan, dan Katolik.

Baca juga : Sadar Rakyat Lagi Susah, Najib Razak Nggak Jadi Minta Jatah Perumahan

Ngabalin menjelaskan, makna ‘satu tungku tiga batu’ melambangkan tiga agama yang sama kuat dan menjadi kesatuan yang seimbang, untuk menopang kehidupan dalam keluarga.

Motto tersebut juga dimaknai dengan saling menghormati dan menghargai atas perbedaan suku, agama, dan status sosial, karena terlahir dari satu rahim.

“Nilai kearifan lokal ini masih terwariskan dan terawat dengan baik, dari satu generasi ke generasi berikutnya,” ujar Ngabalin.

Baca juga : Awal Tahun Depan, Lansia Dapat Jatah Vaksinasi Booster

Karena keberhasilan inilah, Ngabalin mengatakan, Fakfak layak untuk jadi percontohan bagaimana membangun kerukunan di tengah keragaman etnis dan agama. Apalagi, moderasi beragama tidak cukup diajarkan dalam teori, tapi perlu juga contoh-contoh nyata.

“Fakfak bisa menjadi bukti bahwa ketika nilai kearifan terus dijaga, maka mampu menangkal segala potensi perpecahan,” tandas Ngabalin.

Menurut Ngabalin, Fakfak dengan ragam agama, suku, status sosial adalah potret kecil Indonesia. Tolerasi tinggi yang ada di Fakfak, harus bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, karena pada dasarnya kita semua adalah satu keluarga besar Indonesia.

Baca juga : Menag Ajak Organisasi Pemuda Perkuat Moderasi Beragama

"Perbedaan latar belakang agama, suku, dan status sosial bukan alasan terjadinya perpecahan,” ungkap Ngabalin.

Dia pun menegaskan, KSP akan mendiskusikan rencana Fakfak sebagai percontohan moderasi beragama dengan Kementerian Agama sebagai leading sektor moderasi beragama untuk membuat daerah pilot projects

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.