Dark/Light Mode

Segitiga Warga, Aparat Dan Medsos Jadi Formula Baru Jaga Keamanan

Kamis, 28 Oktober 2021 12:21 WIB
Pengamat sosial Devie Rahmawati (Foto: Istimewa)
Pengamat sosial Devie Rahmawati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai pengungkapan kasus di masyarakat oleh Polri, khususnya Polda Metro Jaya, tidak terlepas dari kerja sama yang kuat dengan masyarakat. Pengamat sosial Devie Rahmawati mendorong agar kerja sama ini terus ditingkatkan agar kondisi di masyarakat semakin aman.

Devie mencontohkan kasus hilangnya seorang anak, yang ternyata terjerat prostitusi online, di Jakarta Selatan. Pengungkapan kasus ini merupakan buah komunikasi yang intensif antara publik dan polisi. "Keluarga memilih untuk melaporkan temuan tentang kasus yang menimpa anak dan keponakannya, yang kemudian membuka jalan terungkapnya kasus yang juga menjerat anak-anak di bawah umur tersebut," ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (28/10).

Baca juga : Fraksi PKB MPR: Pegiat Medsos Harus Jaga Nilai Kebangsaan

Berikutnya, lanjut Devie, kasus pinjaman online (pinjol) di kos-kosan, didahului dengan adanya informasi warga melalui media sosial. Kemudian, kasus ini ditindaklanjuti Polda Metro Jaya. Hanya dalam kurun waktu hari, kawanan penagih pinjol ilegal di Cengkareng berhasil dibekuk Polda Metro Jaya.

"Tidak hanya itu, aduan warga tentang jambret HP di jalan, yang terekam di media sosial, juga langsung direspons aparat dengan menangkap pelaku. Yang terkini ialah viralnya sebuah video yang beredar di media sosial tentang pelaku asusila “jok motor” di Jakarta Selatan, yang pelakunya juga berhasil diamankan dengan cepat oleh Polisi," terangnya.

Baca juga : Persib Vs PSIS Semarang, Misi Maung Bandung Jaga Kesucian

Menurut Devie, ada formula baru segitiga kekuatan di era digital yaitu warga, media sosial dan aparat. Hal ini menjadi pra-syarat strategis untuk membangun ekosistem ketertiban umum yang kuat. "Kerja sama warga untuk berani mengungkapkan kegelisahan, ketidaknyamanan, yang disertai juga dengan kesiapan memberikan informasi mendalam, termasuk bukti-bukti, sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses investigasi," ucapnya.

Devie melanjutkan, kehadiran media sosial, yang membuat warga memiliki akses yang mudah, murah dan tak harus hadir secara fisik untuk melaporkan sebuah kejadian yang meresahkan, menjadi kekuatan baru bagi aparat dalam menangkap fenomena-fenomena terkini di masyarakat. "Penelitian di Amerika Serikat terhadap lebih dari 1.221 aparat, didapati bahwa lebih dari separuh mengaku, mereka menjadi lebih cepat mengungkapkan kejahatan. Upaya mengoptimalkan komunikasi terbuka dengan publik dapat dilakukan dengan membuka saluran di berbagai media, termasuk media sosial," ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.