Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menag Ajak Ustadz Ponpes Gaungkan Moderasi Beragama

Kamis, 30 September 2021 17:28 WIB
Menag, Yaqut Cholil Qoumas  menyampaikan studium generale dalam Simposium dan Webinar Unisma, Kamis (30/9)
Menag, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan studium generale dalam Simposium dan Webinar Unisma, Kamis (30/9)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas berharap kalangan pondok pesantren (Ponpes) mampu menggaungkan dan mengimplementasikan moderasi beragama dalam ruang kehidupan yang lebih luas. 

Harapan ini disampaikan Yaqut dalam Simposium dan Webinar yang digelar Universitas Islam Malang (Unisma) berkerja sama dengan Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama dengan tema ‘Penguatan Pendidikan Moderasi Beragama untuk Ustadz Pendidikan Pesantren’ yang dilakukan secara daring, Kamis (30/9). 

“Pesantren itu tidak harus dikuatkan lagi, karena memang sudah kuat kalau soal moderasi beragama. Kita tidak pernah sanksi bahwa pesantren sudah selesai urusan moderasi beragama,” ujar Menag saat menyampaikan pemikirannya secara daring, Kamis (30/9/2021). 

Ia juga mendorong ustadz di pesantren bisa berkontribusi menggaungkan moderasi beragama di ruang kehidupan yang lebih luas. 

Baca juga : Steven Musa: Kalau Nggak Ada Masalah, Anies Jangan Takut Interpelasi

“Saya menilai kegiatan ini adalah pemikiran cerdas dari Unisma dan Ditjen Pendis untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara di tengah upaya Pemerintah membumikan nilai-nilai moderasi beragama,” ungkap Menag. 

Menag menuturkan, pada 22 September lalu, Ia bersama Mendikbudristek dan Ketua Komisi VIII DPR telah merilis Modul Moderasi Beragama. 

Modul ini, berisi sembilan nilai moderasi beragama yang selanjutnya akan dijadikan pedoman bagi guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). 

Baca juga : Madu Nasional Donasikan 800 Botol Madu ke Pondok Pesantren di Bekasi

Sembilan nilai moderasi Beragama tersebut adalah Tawassuth (Tengah-tengah), I’tidal (Tegak Lurus), Tasamuh (Toleran), Syura (Musyawarah), Ishlah (Perbaikan), Qudwah (Kepeloporan), Muwathanah (Cinta Tanah Air), La ‘Unf (Anti Kekerasan), I’tiraf al-‘Urf (Ramah Budaya). 

“Saya yakin, kesembilannya pasti sudah dikenal dan diterapkan di kalangan pesantren. Jadi saya rasa amat tepat bila kalangan pesantren turut menggaungkan nilai-nilai ini,” imbuhnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Menag juga kembali mengingatkan, bahwa moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama, dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama, yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, berlandaskan prinsip yang adil dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa. 

Baca juga : Menkop Ajak YDBA Kembangkan UMKM di Semua Sektor

Lebih lanjut, Menag berharap Unisma beserta para civitas akademika dan ustadz-ustadz pesantren yang menuntut ilmu di sana, juga dapat menjadi corong moderasi beragama di level internasional. [MFA]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.