Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ini Dia Para Pemenang Indonesia Healthcare Innovation Awards V-2021
Minggu, 28 November 2021 21:49 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ajang kompetisi inovasi bidang kesehatan, Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) V Tahun 2021. Para pemenang untuk kompetensi ini pun sudah diketahui. Mereka pemenang berhak membawa pulang sejumlah hadiah berupa uang tunai dan alat kesehatan dengan nilai total mencapai ratusan juta rupiah.
Para pemenang terpilih dari total 244 peserta di lima kategori. Yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Mutu Pelayanan Kesehatan (MPK), Alat Kesehatan (ALKES), dan Teknologi Informasi Kesehatan (TIK). Setiap kategori dipilih tiga pemenang yang berhak membawa pulang Platinum award, Gold award, dan Silver award.
Baca juga : Ini Target Indonesia Di Sidang ITTO Ke-57
Ketua Umum IndoHCF Supriyantoro menyampaikan apresiasinya kepada seluruh stakeholder bidang kesehatan yang berusaha terus menciptakan berbagai inovasi selama Pandemi Covid-19. Sebelumnya, Supriyantoro sempat berpikir bahwa jumlah inovasi yang lahir selama pandemi Covid-19 akan sangat sedikit akibat terbatasnya ruang dan waktu selama pemberlakuan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Ternyata perkiraan saya salah. Sebaliknya, selama pandemi sangat banyak inovasi-inovasi di bidang kesehatan yang berhasil ditelurkan anak-anak bangsa. Ini menjadi bukti bahwa orang-orang Indonesia tidak kalah kreatif dan inovatif dengan negara lain. Indonesia bisa menciptakan inovasinya sendiri,” ujarnya, di Jakarta, Sabtu (27/11).
Baca juga : Luhut Sabet Outstanding Public Official Leader Indonesia Awards 2021
Supriyantoro berharap, inovasi yang lahir dari IHIA V-2021 dapat dikembangkan dan selanjutnya mampu membangun ekosistem kesehatan yang baik, yang mampu meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektivitas dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Jangka panjangnya, inovasi yang berhasil diciptakan ini mampu mengurangi ketergantungan Indonesia akan alat-alat kesehatan impor dari negara lain.
“Di Era Society 5.0 ini, segala aspek kehidupan kita berkaitan erat dengan teknologi. Karenanya, sejalan dengan situasi dan kondisi itu, maka bidang pelayanan kesehatan pun harus mengikuti perkembangan tersebut. Semua komponen perlu berbenah dengan memaksimalkan teknologi IT guna mencapai efektivitas dan efisiensi sumber daya,” imbuhnya.
Baca juga : Prancis Tolak Hegemoni Di Kawasan Indo-Pasifik
Salah satu peraih Platinum Award Kategori SPGDT dengan Inovasi JAKFIR (Jakarta Ambulance dan First Responder) dokter Winarto mengatakan, inovasi besutan Dinas Kesehatan DKI Jakarta tersebut ditujukan untuk memberi kemudahan akses kegawatdaruratan dan penanganan respons kegawatdaruratan sedini mungkin dengan pemberdayaan masyarakat. Harapannya, inovasi ini dapat mempercepat respon time penanganan kegawatdaruratan, mengurangi angka kematian dan angka kecacatan. “Semoga inovasi kami bermanfaat dan berguna untuk masyarakat luas serta menginspirasi daerah lain untuk menciptakan inovasi tersebut atau bahkan mereplikasinya,” imbuhnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya