Dark/Light Mode

Pesta Kembang Api Warnai Penutupan Indonesia Masters 2021

Senin, 22 November 2021 10:17 WIB
Suasana penutupan Indonesia Masters 2021 sekaligus menyambut gelaran Badminton Festival (IBF) 2021 seri kedua. (Foto : Humas PBSI)
Suasana penutupan Indonesia Masters 2021 sekaligus menyambut gelaran Badminton Festival (IBF) 2021 seri kedua. (Foto : Humas PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langit di atas pantai kawasan Hotel Westin Resort, Nusa Dua, Bali, pada Minggu (21/11) malam, berubah menjadi terang benderang.

Pendaran cahaya warna-warni kembang api di udara yang cerah, tak hanya menjadi penutup, tetapi sekaligus menebarkan semangat dan gairah para pemain untuk menyambut gelaran kedua dalam Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021.

Pesta kembang api itu menjadi acara pamungkas Indonesia Cultural Night Festival yang digelar untuk menutup rangkaian kejuaraan bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters dan menyambut gelaran turnamen SimInvest Indonesia Open 2021 yang berlangsung tanggal 23-28 November.

Oleh panitia penyelenggara, acara tersebut memang sengaja dikemas untuk menciptakan suasana baru agar pemain bisa lebih rileks. Setelah sepekan fokus berkompetisi, pemain bisa membuang penat, sambil menikmati hiburan budaya Bali dan kuliner, layaknya liburan.

"Dari Indonesia Cultural Night ini dharapkan  para pemain bisa rileks dan rehat sejenak usai berkompetisi yang menguras energi. Sambil menikmati budaya Indonesia, para pemain bisa memiliki semangat dan gairah baru untuk bertanding di turnamen kedua,, SimInvest Indonesia Open," kata Armand Darmadji, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara IBF.

Baca juga : Bintang SMA 2021 Wujudkan Mimpi Anak Muda Indonesia

Yang mengharukan, para pemain yang sebelumnya bersaing sengit di tengah lapangan, bisa menyatu di acara yang digelar di pantai tersebut. Sambil mendengar iringan musik, mereka melupakan permusuhan dan sebaliknya bersatu dalam ikatan kuat keluarga besar bulutangkis.
 
Acara tersebut tak hanya diisi pesta kembang api yang semarak. Sebelumnya, para pemain dan ofisial yang hadir meramaikan IBF juga mendapatkan sajian kolaborasi musik tradisional Bali dan modern, dan kuliner Tanah Air.

Tarian tradisional Bali, pergelaran perkusi di pinggir pantai, menjadi magnet yang menarik perhatian. Juga ada pentas musik. Seluruh pemain dan ofisial yang di pagi hari sebelumnya sudah menjalani tes PCR, bisa larut menikmati hiburan dengan nyaman. Tidak sedikit pemain asing ikut menari.

Puas menikmati sajian hiburan tarian dan musik perkusi, pemain dan ofisial bisa mencicipi sajian kuliner khas Indonesia. Menu-menu tradisional disajikan di banyak gerai, mengelilingi kolam renang. Ada nasi goreng, gado-gado, sate, hingga rendang. Disajikan pula berbagai kudapan dan jajanan pasar yang mengundang selera.

Sajian itu ternyata membuat semua atlet serta ofisial yang datang merasa takjub. Pasalnya selama sepekan ini mereka hanya berkonsentrasi ke pertandingan dan belum menemukan hal-hal baru di acara lain.

"Acara ini sangat bagus, ada kembang api dan tarian Bali. Saya belum pernah melihat acara ini di tempat lain. Saya sangat menikmati dan ini berguna untuk refreshing," ungkap Goh Liu Ying, pemain ganda campuran asal Malaysia.

Baca juga : Jeong/Kim Bangga Bisa Tembus Final

"Kembang api yang sangat bagus, acara ini sangat meriah. Saya juga belum pernah melihat acara seperti ini di turnamen lainnya," ungkap pemain tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Christo Popov. Pemain asal Prancis itu menikmati dan takjub dengan acara Indonesia Cultural Night  tersebut.

"Saya sangat menikmati, enjoy dengan pesta ini. Ini bisa mengusir penat sekaligus refreshing menjelang turnamen mendatang," tutur Christo Popov itu.

"Acara yang sangat bagus. Ada kembang api dan sajian tarian Bali dan makan yang enak," tambah pemain Denmark, Anders Antonsen.

"Lawan Indonesia, tidak ada menangnya. Sejak masih jadi pemain hingga pelatih, tidak pernah ada acara sebagus ini," komentar pelatih Malaysia, Paulus Firman.

Baca juga : DJ Rean, Kawinkan Musik Modern Dengan Instrumen Tradisional Batak

Dari deretan pemain lokal, Greysia Polii juga menunjukan rasa takjubnya dengan acara yang disajikan panitia penyelenggara. Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menyambut baik acara ini karena sekaligus mempopulerkan budaya Indonesia kepada pemain mancanegara.

“Acara yang sangat bagus untuk para pemain, serta ofisial setelah kemarin bertanding. Acara ini juga menjadi hiburan sekaligus ajang mempromosikan budaya Indonesia,” ucap Greysia. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.