Dark/Light Mode

Omicron Masuk Saudi

Umrah Masih On The Track

Kamis, 2 Desember 2021 07:30 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag RI)
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag RI)

 Sebelumnya 
“Omicron memiliki potensi penularan tinggi dan menurunkan efektivitas respon imun antibodi yang sebelumnya terbentuk dari infeksi maupun vaksinasi. Tapi tidak ada bukti keparahan yang tinggi dibanding varian lainnya,” ujar dia.

Di samping itu, Indonesia patut bersyukur karena program vaksinasi sudah mencakup sekitar 70 persen, berbeda jauh dengan cakupan vaksinasi di Afrika yang menjadi asal varian virus baru tersebut. Paling penting, masyarakat Indonesia harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga : Omicron Bikin Rupiah Tak Berdaya

“Pemerintah Indonesia juga melakukan pelarangan penerbangan masuk bagi sejumlah negara untuk mengantisipasi Omicron. Insya Allah selamat jika kita disiplin Prokes,” kata dia.

Saat ini, ada 59.757 jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19. Padahal, 18.752 jemaah di antaranya sudah memegang visa dan bisa diberangkatkan pada bulan ini.

Baca juga : Puan Ajak Publik Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan

Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto meminta Menag mengantisipasi penyebaran Omicron agar tak mengganggu proses keberangkatan jemaah umrah yang baru dibuka kembali. “Jangan sampai mengganggu umrah,” ujarnya.

Bagaimana tanggapan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) soal masuknya Omicron ke Saudi? Ketua Umum Amphuri, Firman M Nur berharap, terkonfirmasinya kasus Omicron di Saudi tak mengganggu rencana perjalanan umrah dari Indonesia.

Baca juga : Tunggal Putra Skuad Merah Putih Tak Tersisa

Pasalnya, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah diizinkan melakukan penerbangan langsung ke Saudi. Meski begitu, otoritas Saudi memiliki kewenangan penuh terkait penentuan negara-negara mana saja yang bisa masuk ke wilayahnya.

“Pandemi di Indonesia mulai melandai karena kita bisa mengatasi masalah ini,” jelas dia. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.