Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasien RSDC Wisma Atlet Terus Nambah

Virus Corona Masih Ada!

Sabtu, 4 Desember 2021 07:10 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Waspadalah! Sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 mengalami tren kenaikan keterisian pasien positif Covid-19 sepanjang November 2021. Ini peringatan, Covid-19 masih ada.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, bed occupancy rate (BOR) di ruang isolasi di RS rujukan sempat mengalami peningkatan selama 2 hari terakhir. Dari 2,94 persen, menjadi 3,07 persen.

Baca juga : Kapolsek Chat Mesra Anak Tersangka, Kompolnas: Kasih Sanksi Tegas!

Selain itu, BOR Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta, juga meningkat di bulan November. Dari 1,76 persen, menjadi 2,2 persen. “Meski peningkatan terbilang kecil, namun perlu diwaspadai, karena peningkatan BOR mengindikasikan kenaikan kebutuhan treatment pada gejala sedang atau berat,” ingat Wiku, kemarin.

Selain kenaikan BOR, kasus aktif secara nasional juga meningkat dalam empat hari berturut-turut, yaitu sejak 24 hingga 27 November 2021. Bahkan, kasus aktif Covid-19 di Jawa-Bali mengalami peningkatan mencapai 200 kasus dalam enam hari berturut-turut.

Baca juga : Waswas Jadi Klaster, Satgas PON Telusuri Atlet Terpapar Covid

“Tanggal 23 ke 24 November kasus aktif nasional naik dari 7.900 menjadi sekitar 8.000. Terakhir meningkat jadi 8.200 di 27 November,” ungkap Guru Besar Universitas Indonesia (UI) ini.

Selain itu, meskipun angka reproduksi efektif (RT) atau tingkat penyebaran Covid-19 masih dibawah 1, namun diingatkan Wiku, situasinya perlu diwaspadai. Sebab, RT juga mengalami tren peningkatan. “Trennya dalam 5 minggu terakhir, Indonesia mengalami peningkatan, dari 0,96 persen menjadi 0,98 persen,” bebernya.

Baca juga : Daerah PPKM Level 1 Jangan Lalai Ingat Ya...Virus Corona Masih Ada

Peningkatan RT ini kata Wiku juga terjadi di tingkat kepulauan, berkisar berkisar antara 0,95-0,99. Hampir semua pulau besar di Indonesia mengalami peningkatan. Kecuali, Maluku dan Nusa Tenggara yang mengalami penurunan. RT di tingkat pulau saat ini

Sayangnya, di tengah kenaikan ini, mobilitas penduduk juga naik. Berdasarkan data, penumpang kereta api meningkat 5 kali lipat dalam 5 bulan terakhir. Jika jumlah per Juli lalu sekitar 100 ribu perjalanan, November ini meningkat hampir mencapai 600 ribu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.