Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Mendekati Natal dan Tahun Baru, harga sejumlah bahan pokok merangkak naik. Kenaikan harga tertinggi terjadi di komoditas cabe rawit, cabe merah keriting, telor, dan minyak goreng. Mahalnya harga sejumlah komoditas ini bikin emak-emak menjerit minta tolong.
Pergerakan harga sejumlah bahan pokok ini mulai terjadi sejak akhir November. Sejak saat itu, kenaikan terus berlanjut dan diperkirakan hingga mendekati Natal dan Tahun Baru.
Baca juga : Orang Miskin Tembus 27 Juta, Tolong...Tolong...
Merujuk data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), per kemarin, kenaikan harga rata-rata paling tinggi terjadi di komoditas cabe rawit merah. Dari Rp 54 ribu per kilogram menjadi Rp 57 ribu per kilogram. Harga cabe rawit merah tertinggi ada di Kota Palangkaraya dan Sampit, yang mencapai Rp 91 ribu dan Rp 100 ribu per kilogram.
Komoditas lain yang harganya naik adalah minyak goreng curah dan kemasan. Kenaikannya bervariasi. Minyak goreng curah naik tipis menjadi Rp 17.800 per kilogram. Sementara, minyak goreng kemasan menjadi Rp 19.450 per liter.
Baca juga : Tolong... Tolong... Tolong...
Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan ini dikeluhkan Asih (61 tahun), seorang ibu rumah di Cipayung, Jakarta Timur. Ia mengeluhkan naiknya cabe rawit merah di Pasar Munjul, Cipayung, yang dibanderol Rp 50 ribu per kilogram.
Selain harga cabe, Asih juga mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng. Sudah hampir sebulan, harga minyak goreng terus naik. "Kalau begini, tekor terus uang belanja," keluhnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Tolong... Tolong... Tolong...
Apalagi dari informasi tukang sayur di pasar, kenaikan cabe rawit dan minyak goreng akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Hal ini disebabkan tingginya permintaan dibanding pasokan. Yang bikin khawatir, komoditas pangan lain seperti daging sapi, ayam, ikan diperkirakan ikutan naik jelang Natal dan Tahun Baru.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan, kenaikan harga minyak goreng sepertinya tak bisa direm. Sejak November lalu, harga minyak gores terus meningkat. Akibatnya, sejumlah pedagang sudah tak sanggup untuk membeli minyak goreng curah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya