Dark/Light Mode

Lawan Protes China

Susi Kasih Jempol Ke Puan

Minggu, 5 Desember 2021 07:40 WIB
Susi Pudjiastuti dan Puan Maharani. (Foto: Istimewa)
Susi Pudjiastuti dan Puan Maharani. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tidak lagi berkomentar nyinyir terhadap Ketua DPR, Puan Maharani. Bahkan Susi kasih jempol pada Puan yang berani bersikap keras dalam melawan protes dari China soal Natuna. Berdamai dengan Puan, Susi diledek warga dunia maya.

Media sosial Twitter sempat rame saat Susi komentari aksi Puan sedang menanam padi di sawah sambil hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta, November lalu. Apalagi, cuitan Susi itu ikut dikomporin politisi Gerindra, Fadli Zon. Di kolom komentar, Fadli menyindir Puan belum diajarin pencitran 4.0.

Cuitan Susi dan Fadli itu langsung viral di medsos. Akibatnya, Puan tambah banyak mendapat kritikan dari warga dunia maya. Berbagai tokoh hingga rakyat biasa, ikut mengomentari aksi Puan.

Baca juga : Gawat, Dokter Bedah Salah Amputasi Kaki Pasien

Sejumlah kader PDIP bereaksi keras dengan sikap nyinyir Susi. Bahkan, Susi yang pernah jadi menteri di Kabinet Indonesia Kerja dijuluki sebagai kacang yang lupa kulitnya.

Setelah polemik itu mereda, kini Susi kembali berkomentar tentang Puan. Kali ini, Susi tidak nyinyir, melainkan mendukung sikap putri kandung Megawati Soekarnoputri itu. Dukungan diberikan bos Maskapai Susi Air itu lewat komentar di media online tentang sikap Puan terkait protes China kepada Indonesia di Natuna.

Protes China ke Indonesia terkait isu Natuna memang bikin banyak orang geram. Bagaimana tidak, negeri tirai bambu itu diberitakan mengirimkan nota diplomatik kepada Indonesia atas persoalan di Natuna. Salah satu isinya meminta RI menghentikan pengeboran minyak dan gas di laut Utara Natuna. Beijing mengklaim tempat eksplorasi tersebut merupakan wilayah China. Berita soal protes China ini antara lain dikabarkan oleh kantor berita Reuters pada Selasa lalu.

Baca juga : China Mulai Rese Ke Kita

Puan juga ikut geram dengan protes China itu. Politisi banteng itu minta China agar jangan coba-coba mengklaim secara sepihak wilayah Laut Natuna Utara.

“Sebagai sesama negara pihak UNCLOS, Tiongkok harus menghormati hak berdaulat Indonesia, dengan tidak mengeklaim zona maritim tanpa ada alasan hak yang sah sesuai hukum laut yang berlaku,” kata Puan, dalam keterangan resmi, Jumat (3/12).

Puan mematikan, wilayah tempat eksplorasi minyak dan gas merupakan bagian dari NKRI. Jadi tak ada persoalan kalau Indonesia melakukan aktivitas di sana. “Indonesia akan tetap melakukan aktivitasnya di kepulauan Natuna demi menjalankan hak berdaulatnya dan pengelolaan sumber daya alam yang diamanatkan konstitusi,” lanjutnya.

Baca juga : STY Soroti Konsentrasi Pemain Jelang Piala AFF

Ia mengaku memahami hubungan diplomatik antara Indonesia dan China yang harus dijaga. Namun kata dia, jika sudah terkait kedaulatan dan hak berdaulat negara, kita tidak bisa berdiam diri dan harus tegas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.