Dark/Light Mode

PSTORE Kasih Jempol Polres Jaktim Sikat Akun Palsu

Selasa, 2 November 2021 09:31 WIB
Kepala Cabang PStore Jakarta Yusuf Ismail. (Foto: Ist)
Kepala Cabang PStore Jakarta Yusuf Ismail. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dunia online membuat para penipu lebih mudah menghilangkan jejaknya. Cukup menghilang dari akun dan membuat akun baru, mereka sudah bisa melanjutkan aksinya dan mampu meraup rupiah hingga ratusan juta. Salah satu yang paling marak terjadi penipuan melalui akun Instagram yang mengatasnamakan PStore.

"Kami memang sering mendapat aduan dari konsumen yang merasa telah membeli barang berupa, ponsel yang terlanjur memesan ponsel melalui akun-akun palsu Instagram PStore, uang telah ditransfer namun barang pesanan tak kunjung datang," ujar Yusuf Ismail, Kepala Cabang PStore Jakarta, Selasa (2/11).

Yusuf pun menegaskan, akun-akun palsu yang mengatasnamakan PStore cukup banyak ditemui. Maka itu, pihaknya mengingatkan masyarakat harus lebih hati-hati ketika akan membeli handphone di toko PStore secara online.

"Jadi PStore itu akun fake-nya banyak, ratusan akun fake. Itu akun palsu, jadi harus smart people memang. Karena itu hati-hati bagi siapa saja yang ingin membeli ponsel di PStore yang ditawarkan di jejaring media sosial, Instagram, karena tak sedikit akun bodong. Saya lebih menyarankan masyarakat untuk datang dan transaksi langsung ke toko," ucapnya.

Baca juga : Pemuda Pancasila Jempolin Menpora Gercep Bentuk Tim Selesaikan Sanksi WADA

Terkait tertangkapnya oknum narapidana LP. Kerobokan Bali yang membuat akan palsu mengatasnamakan PStore, Perusahaan PStore mengapresiasi kinerja Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol. Erwin Kurniawan beserta jajaran yang berhasil membongkar akun palsu mengatasnamakan Pstore.

"Saya atas nama keluarga besar Pstore mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol. Erwin Kurniawan beserta jajaran yang berhasil membongkar pelaku pembuat akun palsu Pstore," ucapnya.

"Menurut kabar pelakunya adalah seorang narapidana yang sedang menjalani hukuman di LP Kerobokan Bali. Ini artinya seorang yang sedang menjalani hukuman tak menutup bisa melakukan tindak pidana lainnya," ucapnya.

Yusuf mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan keberadaan akun-akun palsu yang beredar di dunia maya, bahkan dirinya mengajak untuk sama-sama memerangi.

Baca juga : Jakarta Terkena Getah Tetangga

"Kami ajak masyarakat untuk sama-sama memberantas dan memerangi akun-akun palsu terutama yang mengatasnamakan Pstore, jika merasakan dirugikan segera lapor ke pihak berwajib," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol. Erwin Kurniawan mengatakan, kasus ini terungkap berkat adanya laporan dari salah satu korban pada 11 Juli 2021. "Korban merasa ditipu seseorang mengatasnamakan Putra Siregar," ungkap Erwin dalam konferensi pers Senin (1/11).

Pelaku AD yang merupakan narapidana LP Kerobokan Bali membuat akun @pstore.jakarta di Instagram untuk menipu para korban. Sementara dua rekannya, yang juga sama-sama narapidana JB dan SR berperan sebagai penampung uang.

"SR perannya membuat ATM dan SIM card. Saudara JB juga membuat aplikasi PS Store para korban telanjur memesan ponsel melalui AD dan uang sudah ditransfer, tetapi barang tak kunjung datang makanya korban membuat laporan," terang Erwin.

Baca juga : PON Bakal Dibuka Jokowi, Menpora Siap Berkantor Di Papua

Para pelaku dikenai Pasal 378 KUHP juncto Pasal 28 ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.