Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bilang Jangan Terlalu Dalam Belajar Agama

Dudung Dikomentari Gus Yaqut Dan MUI

Selasa, 7 Desember 2021 07:30 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (6/12/2021). (Foto: Instagram/nahdlatululama)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (6/12/2021). (Foto: Instagram/nahdlatululama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman kembali jadi sorotan gara-gara bicara soal agama yang bikin kontroversial. Terbaru, Dudung bilang begini: “jangan terlalu dalam belajar agama”. Kutipan omongan Dudung ini, kembali viral dan dibahas di medsos. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan pejabat Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut mengomentari Dudung yang sebelumnya pernah bikin heboh juga karena bilang “Tuhan bukan orang Arab”.

Kalimat “jangan terlalu dalam belajar agama” itu disampaikan Dudung di sela kunjungan kerjanya ke Kodam XVII/Cenderawasih, akhir November lalu.

Baca juga : Ketua KPK: Jangan Ada Lagi Korupsi Dalam Perizinan Investasi Dan Usaha

Kunjungan Dudung ke Papua itu kemudian diposting pada kanal YouTube TNI AD. Di sela kunjungannya itu, Dudung yang didampingi Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil, diberikan kepercayaan mengisi tausiah. Persisnya, mengisi kuliah Subuh di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Di awal ceramahnya, mantan Pangdam Jaya itu menjelaskan hal-hal yang bersifat umum. Mulai dari syukur kepada Allah SWT, meneladani sikap Nabi Muhammad SAW, hingga persoalan keimanan.

Baca juga : Menag Bahas Moderasi Beragama Bareng Menteri Urusan Islam Saudi

Saat menjelaskan soal keimanan ini, Dudung mulai berbicara panjang-lebar. Dia memulai dengan menjelaskan soal jenis-jenis keimanan yang dimiliki seorang muslim kepada Allah.

“Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqqul yaqin), dan iman hakikat,” kata Dudung yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam di mimbar masjid.

Baca juga : Waspada, Siang Hingga Malam Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir

Dudung lalu menceritakan, saat ini banyak di kalangan umat Islam sering terpengaruh dengan berbagai hadis yang silsilah riwayatnya tergolong lemah sampai ke Nabi Muhammad. “Katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama,” ujarnya.

Menurutnya, dampak terlalu dalam mempelajari agama adalah terjadi penyimpangan. Sama halnya seperti prajurit TNI yang tidak memahami maksud Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI. “Akhirnya terjadi penyimpangan-penyimpangan,” tegas mantan Pangkostrad itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.