Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ingatkan Jangan Ada Kecurangan Dalam Seleksi CASN, Ganjar: Tak Ada Ampun

Selasa, 2 November 2021 16:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan tidak akan memberi ampun bagi jajarannya yang terbukti melakukan praktik kecurangan dalam seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) di Provinsi Jateng.

"Kalau ada kecurangan di Jateng, tidak ada ampun buat saya, akan saya proses," tegas Ganjar dalam keterangan resminya, Selasa (2/11).

Baca juga : Audit Semua Mekanisme Tes Demi Pulihkan Kepercayaan

Hingga saat ini, Ganjar mengaku belum menerima laporan ataupun menemukan dugaan kecurangan pada seleksi CASN di Jateng.

Dirinya meminta semua pihak yang terlibat pada seleksi CASN agar menjaga integritas selama proses seleksi berlangsung.

Baca juga : Disinyalir Ada Peran Asing Dalam Revisi PP IHT

Menurut Ganjar, tidak boleh ada kecurangan lantaran seleksi CASN merupakan kesempatan bagi negara untuk mencari kader-kader dan birokrat yang bagus. "Maka jangan dicemari dengan urusan kolusi, korupsi, dan nepotisme," wanti-wantinya.

Terkait dengan kecurangan seleksi CASN di berbagai daerah di Indonesia yang menggunakan teknologi, Ganjar berharap ada evaluasi dari penyelenggara. Jika kecurangan itu sifatnya masif, kata dia, harus ada audit teknologi informasi.

Baca juga : Jaringan Kabel Udara Terus Beranak Pinak

"Agar kemudian kita bisa mengetahui dan mengecek betul, itu terjadi atau tidak. Sebenarnya seperti apa dan lainnya, ini harus diaudit," saran Ganjar.

Dia juga meminta penyelenggara bersikap tegas dalam mengambil keputusan. Jika ada niat jahat untuk melakukan kecurangan CASN, maka mesti dibatalkan atau diulang. "Sehingga semua punya kesempatan dan hak yang sama," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.