Dark/Light Mode

Temui Uskup Agung Bahas Nataru, JAMMI: Moeldoko Gercep!

Selasa, 7 Desember 2021 19:32 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menemui Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo di Katedral Jakarta menyampaikan kebijakan pemerintah terkait Natal dan Tahun Baru, Senin (6/12). (Foto: Ist)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menemui Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo di Katedral Jakarta menyampaikan kebijakan pemerintah terkait Natal dan Tahun Baru, Senin (6/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menemui Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Kardinal Ignatius Suharyo di Katedral Jakarta, Senin (6/12).

Moeldoko hendak menyampaikan kebijakan pemerintah terkait Natal dan Tahun Baru, sekaligus meminta masukan dari para tokoh agama di KAJ.

Pertemuan Moeldoko dengan Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) tersebut diapresiasi oleh Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI).

Koordinator nasional JAMMI Irfaan Sanoesi menilai, upaya pemerintah menjalin komunikasi dengan Uskup Jakarta menjadi modal penting bagi kelancaran pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait Natal dan Tahun Baru.

Baca juga : Moeldoko, Oke Lah...

"JAMMI mengapresiasi langkah Kepala KSP Moeldoko dengan langsung menemui Uskup Keuskupan Jakarta (KAJ), Kardinal Ignatius Suharyo. Sikap dan upaya yang positif membangun komunikasi antara pemerintah dan tokoh agama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru," jelasnya.

Apalagi, menurut Irfaan, suasana Natal dan Tahun Baru diintai oleh varian baru Covid-19, Omicron. Pemerintah perlu menjelaskan kebijakan yang mengatur perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Sebab itu, pertemuan itu menjadi sangat penting mengingat penanganan pandemi di Indonesia semakin membaik dan momentum itu perlu dijaga agar varian baru covid-19 tidak menyebar kemana-mana," terangnya.

Dia mengemukakan, pertemuan itu pula yang dapat menghilangkan segala prasangka. Sebagaimana Moeldoko menegaskan, kebijakan pemerintah soal Natal dan Tahun Baru terutama terkait pelaksanaan peribadatan dan perayaan Natal bagi umat kristiani, sudah melalui berbagai pertimbangan. Hal ini berdasarkan kondisi terkini kasus Covid-19 dan adanya ancaman varian baru Omicron.

Baca juga : Menlu Jepang-Indonesia Bahas Myanmar Via Telepon

JAMMI pun mengapresiasi sikap Uskup KAJ Kardinal Ignatius Suharyo. Dia mengutarakan, Gereja Katolik khususnya di KAJ akan menunggu keputusan kebijakan dari pemerintah.

Dia meyakini kebijakan yang ditetapkan pemerintah sudah melalui berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak.

"JAMMI juga memuji sikap Uskup KAJ Kardinal Ignatius Suharyo. Dengan lapang dada menyebutkan bahwa jemaah Gereja Katolik dengan pasti akan menyesuaikan sesuai keputusan pemerintah. Semoga keharmonisan kondisi seperti ini bisa kita jaga dan rawat," sambungnya.

Hal tersebut diafirmasi oleh Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo A Hani Rudi Hartoko. Dia menyampaikan, pihaknya akan memperketat penerapan protokol kesehatan, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan, hingga pemberlakuan jarak untuk jemaat di dalam gereja.

Baca juga : Terserang Panas di Pondok Pesantren

"Kuota jemaat kami batasi hanya 40 persen. Jadi umat yang hadir pada misa Natal nanti harus daftar di website yang sudah terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi," tegas Rudi Hartoko. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.