Dark/Light Mode

Kemenag Dukung Transformasi IAIN Cirebon Jadi UISSI, Besok Soft Launching

Senin, 13 Desember 2021 21:28 WIB
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Sumanta Hasyim (Foto: IAIN Cirebon)
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Sumanta Hasyim (Foto: IAIN Cirebon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) mendukung transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon ke Cyber Islamic University atau Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI). Transformasi alih status tersebut akan ditandai secara formal dengan soft launching Program Studi Siber Pendidikan Agama Islam (PAI) yang akan digelar di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (14/12) besok.

Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, kehadiran Cyber Islamic University ini didasari semangat untuk memenuhi janji konstitusi. Yaitu memastikan bahwa tidak ada warga negara yang tidak terlayani untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam. Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati tersebut menegaskan, transformasi kelembagaan yang digagas IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Cyber Islamic University akan menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam siber di Indonesia.

“Dengan model pembelajaran yang sepenuhnya daring mulai dari proses pendaftaran mahasiswa sampai kelulusan, Cyber Islamic University diharapkan akan menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pertama di Indonesia yang sepenuhnya diselenggarakan secara daring,” kata Muhammad Ali, dalam keterangan yang diterima RM.id, Senin (13/12).

Baca juga : Kemenag Dukung Transformasi Universitas Islam Syekh Siber Nurjati Di Cirebon

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Suyitno menyatakan, kehadiran Cyber Islamic University merupakan tuntutan zaman dan langkah strategis yang harus ditempuh Kemenag untuk merespons kebutuhan di lapangan. “Bukan program gengsi-gengsian. Kita ini punya pekerjaan rumah 86 ribu guru yang belum sarjana karena tidak dapat meninggalkan tugas mengajarnya. Jika ini tidak kita atasi, maka mereka tidak dapat meningkatkan jenjang karirnya sebagai guru profesional, dan ini tidak boleh dibiarkan oleh Kemenag,” ucapnya.

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Sumanta Hasyim menyampaikan terima kasih kepada jajaran pejabat Kementerian Agama yang telah mendukung kampus yang berada di Kota Udang ini menuju UISSI. Dukungan terus berdatangan baik dari internal Kementerian Agama maupun dari eksternal. “Alhamdulillah, setelah melalui perjuangan yang panjang, saat ini kita dalam proses transformasi kelembagaan dari Institut menuju Universitas," katanya.

Pendirian ini, sebutnya, adalah hasil kerjasama yang saat ini sedang berjalan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Ia berharap hal itu dapat diproses dengan cepat. Agar universitas yang memiliki Cyber Islamic University yang baru satu-satunya ada di Cirebon segera berdiri.

Baca juga : Lewat Transformasi, Erick Dinilai Bawa BUMN Kian Berdaya Saing

Sumanta menambahkan, kehadiran UISSI di Cirebon adalah tonggak sejarah yang terbangun melalui sejarah panjang Kota Cirebon sebagai destinasi pendidikan Islam. “Yang pertama di masaya Syekh Nurjati, kemudian dilanjutkan muridnya, Sunan Gunung Djati, dan terus berkembang pesantren-pesantren hingga Alhamdulillah akhirnya berdiri IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang akan bertransformasi menjadi UISSI,” tuturnya.

Hingga kini, UISSI dalam proses transformasinya telah melahirkan satu pendidikan jarak jauh, yakni Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. PJJ tersebut telah berlangsung di tahun ajaran 2021-2022 yang hingga kini mahasiswanya terbentang dari Sabang sampai Merauke. “Ini merupakan hasil, manfaat, yang memberikan kontribusi, memberikan akses pendidikan kepada anak bangsa yang bisa mengakses pendidikan walaupun tempat tinggalnya terhalang jarak,” ungkap Sumanta.

UISSI telah mulai membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru pada Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022 dengan piloting Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang telah memperoleh Akreditasi Unggul. Pada tahun 2022 ditargetkan seluruh program studi yang Terakreditasi Unggul sepenuhnya akan diselenggarakan menjadi model cyber university. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.