Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapan Merdeka Dari Corona?

Luhut: Tunggu Januari

Selasa, 14 Desember 2021 07:40 WIB
Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM secara daring, Senin (13/12/2021). (Foto: YouTube Setkab)
Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM secara daring, Senin (13/12/2021). (Foto: YouTube Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama hampir 5 bulan ini, serangan Corona sudah mulai melemah. Kalaupun masih ada yang dipatil Corona, jumlahnya hanya kecil saja. Lantas, kapan Indonesia akan proklamasikan merdeka dari Corona? Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan kasih jawabannya: tunggu Januari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menempatkan Indonesia dalam negara dengan risiko Covid-19 rendah atau di level 1. Penilaian ini diberikan setelah mencermati penularan Corona di Indonesia yang menurun drastis selama 5 bulan terakhir.

Kasus aktif harian untuk tingkat nasional yang dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19 sudah berada dibawah angka 200. Sementara, tingkat kematian karena Corona sudah rendah, sedangkan kasus kesembuhan tinggi.

Baca juga : Program Kampus Merdeka Dorong Riset Dan Inovasi Pengurangan Risiko

Kemarin, Satgas melaporkan kasus harian bertambah 106 dalam 24 jam terakhir. Angka ini sangat jauh saat Indonesia dihantam gelombang kedua pada bulan Juni dan Juli lalu. Saat itu, kasus aktif harian pernah menembus angka 57 ribuan dengan angka kematian mencapai 2 ribuan orang per harinya.

Ditambah lagi dengan capaian vaksinasi Covid-19 yang cukup tinggi. Untuk suntikan dosis pertama, tercatat vaksinasi sudah melebihi angka 70 persen. Capaian ini menempatkan Indonesia dalam peringkat 5 besar dalam suntikan vaksin terbanyak di dunia.

Menurut Luhut, kasus aktif Corona sudah berada di titik terendah selama 150 hari terakhir. Namun, data-data yang cukup menggembirakan ini, diakui Luhut, tak ingin membuat pemerintah gegabah.

Baca juga : Merdeka Dari Corona Bisa Diproklamirkan?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini memastikan, perang melawan Corona belum usai. Status pandemi yang sudah ditetapkan sejak Maret 2020, masih berlaku hingga hari ini.

Sampai kapan Pak? “Soal kapan jadi endemi, kita tunggu saja. Saya kira bulan Januari, setelah kita lewati ini semua,” kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual terkait evaluasi PPKM, kemarin.

Luhut tak ingin pemerintah kembali kecolongan dan akhirnya membuat kasus Corona meledak lagi. Pemerintah akan tetap mempercepat capaian vaksinasi dan juga mengingatkan masyarakat untuk tidak abai menerapkan protokol kesehatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.