Dark/Light Mode

Kapan Merdeka Dari Corona?

Luhut: Tunggu Januari

Selasa, 14 Desember 2021 07:40 WIB
Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM secara daring, Senin (13/12/2021). (Foto: YouTube Setkab)
Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM secara daring, Senin (13/12/2021). (Foto: YouTube Setkab)

 Sebelumnya 
Apalagi, saat ini akan memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru. Kata dia, kedisiplinan harus tetap dilakukan. Bila perlu, masyarakat tidak usah dulu untuk liburan ke luar negeri.

“Saya imbau enggak usah dulu libur-libur ke luar negeri dulu supaya enggak bawa penyakit ke dalam negeri,” imbaunya.

Lebih baik, lanjut Luhut, masyarakat bisa tetap mengisi liburan dengan mendatangi destinasi wisata yang ada di dalam negeri. Selain bisa mencegah masuknya virus Corona khususnya varian Omicron, liburan di dalam negeri ikut mendorong kebangkitan ekonomi nasional. “Jangan kita gagah-gagahan. Libur di dalam negeri, bantulah ekonomi dalam negeri. Berlibur ke Bali, ke Bandung,” saran dia.

Baca juga : Program Kampus Merdeka Dorong Riset Dan Inovasi Pengurangan Risiko

Luhut mengatakan, pemerintah sudah meminta hotel-hotel untuk buka guna menyambut wisatawan domestik. Pemerintah juga mencoba membangun perjalanan di dalam negeri.

Namun, bagi warga yang masih berkeras pergi ke luar negeri, ia memastikan bakal memaksa untuk karantina terpusat selama 10 hari saat ke Tanah Air. “Kita enggak mau negeri kita dicederai oleh varian Covid lain,” tuturnya.

Apa tanggapan pakar? Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman sepakat dengan pemerintah untuk tidak buru-buru bilang merdeka dari Corona. Saat ini, Indonesia memang belum keluar dari krisis pandemi. Indonesia masih ada dalam level transmisi kategori penularan komunitas. Artinya, transmisi yang paling buruk dan belum terkendali.

Baca juga : Merdeka Dari Corona Bisa Diproklamirkan?

“Paling cepat Indonesia keluar dari krisis yang diakibatkan virus Corona pada triwulan akhir 2022,” ujar Dicky, dalam keteranganya, kemarin.

Dicky menyebut ada beberapa indikator yang membuat suatu negara bisa menyatakan diri keluar dari krisis pandemi Covid-19. Pertama, ketika status pandemi sudah dicabut WHO. Sebelumnya, WHO mengumukan bahwa Covid-19 adalah pandemi pada 11 Maret 2020.

Pencabutan status pandemi ini bakal dilakukan, kata dia, bila setidaknya sekitar 70 persen penduduk negara di dunia sudah mendapatkan dua dosis vaksin Corona. “Itu akan membuat kriteria pertama terpenuhi, karena ini kita bicara ancaman Covid-19 berarti bicara imunitas,” jelas peneliti Global Health Security & Pandemi -Center for Environment & Population Health Griffith University Australia ini. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.