Dark/Light Mode

Hobi Sepakbola, Dirut IFG Sudah Masuk Klub Lokal Sejak SD

Selasa, 14 Desember 2021 21:59 WIB
Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea saat menjadi bintang tamu dalam Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk Bang Robert, Pelari Maraton Yang Mentransformasikan IFG, yang ditayangkan di Channel Youtube BUMN Muda, Selasa (14/12). (Foto: BUMN Muda).
Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea saat menjadi bintang tamu dalam Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk Bang Robert, Pelari Maraton Yang Mentransformasikan IFG, yang ditayangkan di Channel Youtube BUMN Muda, Selasa (14/12). (Foto: BUMN Muda).

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea rupanya seorang penggila sepakbola. Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), dia sudah masuk ke klub sepakbola lokal.

Hal ini dikisahkan Robert dalam Muda Podcast bersama RM.id bertajuk "Bang Robert, Pelari Maraton yang Mentransformasikan IFG", yang ditayangkan di Channel Youtube BUMN Muda, Selasa (14/12).

Baca juga : Garuda Muda Siap Lawan Klub Lokal Turki

Awalnya, mantan direktur hukum Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) itu membuka kotak misteri yang disodorkan salah satu host, Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara. Melihat isinya, Robert tersenyum lebar. "Terima kasih ya, ini kejutan juga ya," ujarnya. 

Apa sih isinya? Rupanya, dua buah foto yang sudah terbingkai. Satu foto menunjukkan Robert yang mengenakan setelan kaos dan celana pendek plus topi sedang berlari. Sementara satu foto lagi, menunjukkan Robert bersama tiga orang tengah berpose di lapangan sepakbola.

Baca juga : Soal Sepakbola Kungfu, Menpora: Tak Pantas Masuk Timnas

"Saya itu penggemar olahraga dari kecil saya sudah suka latihan bola, saya kecil di Indonesia bagian timur, di Flores. Kelas 3 SD saya sudah masuk klub (sepakbola) lokal," ungkap Robert, mengawali kisahnya.

Karena postur tubuhnya tinggi, sejak kecil Robert ditempatkan sebagai bek kiri. Bek kiri wajib membantu penyerangan, sekaligus wajib berkoordinasi dengan bek tengah untuk memastikan pertahanan bagus. "Dari sepakbola, saya diajari kerja sama tim," imbuhnya.

Baca juga : Menpora : Timnas Sepakbola Harus Dipersiapkan Sejak Usia Dini

Dari olahraga itu pula, Robert belajar tentang pentingnya komunikasi. "Filosofi sepakbola, kalau bola melewati bek, itu gol. Gelandang serang dan bertahan tidak boleh marah-marah juga, mesti support. Komunikasi harus betul-betul luar biasa," beber Robert.

Selain itu, sepakbola membuat mentalnya terlatih. Bagaimana tidak, Robert mengaku terbiasa dimaki-maki penonton saat timnya kalah. "Di timur nggak ada stadion, jadi penonton langsung ada di garis pinggir lapangan," kisahnya sambil tertawa. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.