Dark/Light Mode

Kejam, 88 Politisi Dibunuh Jelang Pemilu Lokal Serentak Di Meksiko

Sabtu, 29 Mei 2021 17:26 WIB
Calon wali kota Moroleon, Meksiko, Alma Barragan, ditembak mati saat berkampanye di negara bagian Guanajuato pada Selasa (25/5/2021) waktu setempat.
Calon wali kota Moroleon, Meksiko, Alma Barragan, ditembak mati saat berkampanye di negara bagian Guanajuato pada Selasa (25/5/2021) waktu setempat.

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon wali kota Moroleon, Meksiko, bernama Alma Barragan, ditembak mati saat berkampanye di negara bagian Guanajuato pada Selasa (25/5/2021) waktu setempat. Menurut perusahaan konsultan Etellekt, Barragan adalah kandidat ke-88 yang dibunuh menjelang pemilihan umum 6 Juni mendatang.

Pemilu tersebut adalah salah satu pemilihan terbesar yang pernah digelar Meksiko. Akan  pemilihan legislatif, gubernur, dan wali kota serentak,

Barragan tidak dianggap favorit di awal kampanyenya. Tetapi kemudian, popularitasnya meningkat. Dia akan menjadi wali kota di negara bagian Guanajuato, yang merupakan lokasi perang wilayah yang sengit antara kelompok genk kriminal.

Pada hari yang sama, Jose Alberto Alonso, calon Wali Kota Acapulco di negara bagian Guerrero di Pantai Pasifik, selamat dari serangan tembakan di mobilnya. Sedangkan Pedro Kumamoto, calon Wali Kota Jalisco, dikirimi potongan kepala babi sebagai ancaman.

Baca juga : 2024 Jangan Cuma 2 Capres

Pada Rabu (26/5/2021), Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan belasungkawa atas kematian Barragan. Ia menyalahkan genk kriminal atas kematiannya. Menurutnya, taktik itu untuk menakut-nakuti pemilih. "Ketika ada banyak golput, mafia mendominasi pemilihan," katanya dalam konferensi pers.

Menurut pakar keamanan Alejandro Hope kepada DW, kartel narkoba menargetkan wali kota karena ingin menempatkan kandidat yang dekat dengan mereka pada pemerintahan nanti. Hal ini bisa membuat mereka beroperasi tanpa diganggu polisi dan memeras uang dari bisnis lokal serta anggaran pemerintah.

"Kantor Wali Kota juga menjadi sumber informasi tentang keadaan ekonomi warga," kata Hope yang selanjutnya keompok tersebut dapat menjalankan protection racket atau jamiinan perlindungan di luar hukum yang berlaku.

Ia menambahkan, kejahatan terorganisir memang memiliki sejarah kerap mewarnai kampanye pemilu di Meksiko. "Namun situasi memburuk yang artinya pemerintah gagal menanganinya," kata Hope.

Baca juga : Petahana Curhat, Kerap Diserang Lewat Medsos

Konsultan politik Ruben Aguilar menambahkan,dalan tiga tahun terakhir, kekerasan terhadap kandidat mencapai 85.000. "Ini bukti jika strategi pemerintah gagal."

Perusahaan konsultan Etellekt memperingatkan bahwa kekerasan politik adalah serangan terhadap demokrasi dan membahayakan integritas, kemandirian, dan otonomi pihak berwenang di masa depan.

Hope, yang bekerja dengan CISEN, badan intelijen top Meksiko antara 2008 dan 2011, memiliki pandangan berbeda. "Sebagian besar distrik damai," katanya.

"Kekerasan terfokus dan seringkali tidak berasal dari kejahatan terorganisir tetapi dari lawan politik. Atau berakar pada konflik sosial."

Baca juga : Jakarta Jadi Provinsi Dengan Kepatuhan Prokes Terendah Di Tempat Wisata

Hope menekankan, pemerintah telah mengakui masalah tersebut tetapi belum menemukan strategi yang efektif untuk mengakhiri kekerasan,

"Mekanisme perlindungan yang dapat diminta para politisi seperti jurnalis dan aktivis hak asasi manusia yang terancam adalah murni reaktif daripada preventif."

"Ada tingkat impunitas 98% untuk pembunuhan. Oleh karena itu, setiap pelaku dapat berasumsi bahwa dia tidak akan dituntut."

Konsultan politik Ruben Aguilar setuju. "Kekerasan terhadap kandidat pemilu telah meningkat, seperti halnya kekerasan di seluruh negeri. Dengan 85.000 kematian dalam tiga tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa strategi keamanan telah gagal," terang Aguilar. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.